Sadek justru meminta proyek yang sudah berjalan di bawah NFDP dan AMD terus dilanjutkan.
Menurut Sadek, NFDP ini adalah inisiatif dari Kmenpora Malaysia dan MSN untuk memberi bantuan kepada FAM.
Dan, lanjutnya, itu adalah juga inisiatif pemerintah yang menganggarkan puluhan juta ringgit.
"Kalau program ini diserahkan sepenuhnya ke FAM untuk dikendalikan, kita harus lihat kemampuannya dari sisi dana."
"Jadi, lebih baik program ini berada dalam struktur seperti sekarang. Dalam kasus ini (kegagalan timnas ke Piala Dunia U-17), bukan NFDP yang gagal, melainkan justru FAM dan klub karena tak mampu membangkitkan bakat yang ada," tegas Sadek.
Dosen senior Fakultas Ilmu Olahraga UiTM Shah Alam itu lantas mendorong FAM melakukan langkah strategis.
"Lebih baik FAM coba membuat program pengembangan seperti NFDP, tapi dengan dana sendiri. Ini akan lebih menyemarakkan bakat pemain, sehingga tak bergantung ke NFDP saja," usulnya.
Editor | : | Taufik Batubara |
Komentar