SUPERBALL.ID - Pelatih Jeonnam Dragons, Lee Jang-kwan, sempat konsultasi ke Shin Tae-yong sebelum merekrut pemain berkekuatan besar, Asnawi Mangkualam.
Lee Jang-kwan mengakui Asnawi Mangkualam sebagai pemain berkekuatan besar yang selalu tampil dengan kecepatan dan agresivitas.
Namun, Lee Jang-kwan sempat konsultasi kepada Shin Tae-yong sebelum memutuskan merekrut Asnawi dari Ansan Greeners.
Termasuk perihal mengendalikan Asnawi dengan kekuatan besarnya, hingga pada akhirnya Lee Jang-kwan mampu mengontrol hal itu.
Secara tak langsung membuat performa Asnawi cukup stabil, bahkan tak jarang tampil sebagai motor serangan The Dragons.
Baca Juga: Timnas Indonesia Vs Portugal Terlanjur Bikin Geger Publik Malaysia-Vietnam
"Saya tahu kekuatan Asnawi dengan menyaksikan pertandingannya di Ansan dan Timnas Indonesia di musim lalu," ucap Lee Jang-kwan dikutip dari Sports-G.
"Dia adalah pemain dengan kekuatan besar, saya pikir dia dicintai banyak penggemar karena permainannya yang menonjol."
"Lewat kecepatan dan agresivitasnya."
"Sebelum mendatangkan Asnawi, saya banyak berkomunikasi dengan pelatih Shin Tae-yong."
Baca Juga: Gagal Selenggarakan Piala Dunia U-20 2023, Stadion Si Jalak Harupat Siap untuk Piala Dunia U-17 2023
"Tepat sebelum merekrutnya, saya mendengar banyak soal Asnawi dan bagaimana cara menggunakannya."
"Secara pribadi, saya sangat ingin mengucapkan terima kasih kepada pelatih Shin Tae-yong," imbuhnya.
Menariknya, Lee Jang-kwan merasa susah jika Asnawi mendapat panggilan memperkuat Timnas Indonesia.
Ia merasa kesulitan untuk bisa mendapatkan pengganti yang sepadan dengan mempertimbangkan situasi dari para pemain.
Baca Juga: Man United Masih Gentayangi Barcelona, Frenkie de Jong Malah Mau Ditikung Bayern
"Anda harus mempertimbangkan semua situasi pemain, berbicara pada manajemen klub dengan pertimbangan sebaik mungkin soal pemanggilan timnas," ujar Lee Jang-kwan.
"Ketika Asnawi kembali dari memperkuat timnas, saya ingin memainkannya dengan sangat bermanfaat bagi tim."
"Sebanyak mungkin membantu pemain bisa berkembang."
"Saya tidak berpikir Asnawi pemain yang sangat berbeda karena dia berasal dari Asia Tenggara," imbuhnya.
Karier Asnawi di Liga Korea terbilang stabil saat beberapa pemain abroad Indonesia lain mengalami kesulitan.
Egy Maualana Vikri dan Witan Sulaeman misalnya, kedua pemain ini pulang dari perantauan di Eropa usai sulit mendapatkan klub.
Egy bergabung ke Dewa United, sementara Witan hijrah ke Persija Jakarta di mana keduanya bermain di Liga 1.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | sports-g.com |
Komentar