Hal itu bertujuan untuk meminimalisir biaya dan menghindari risiko liga berhenti di tengah jalan.
Saat ini, 16 klub Liga Thailand tengah berdiskusi dengan penyelenggara liga untuk mencari cara memulai musim baru.
Menanggapi situasi ini, Presiden FAT Somyot Poompunmuang tidak bisa menyembunyikan kekesalannya.
Bahkan, ia tidak segan mengungkapkan sisi buruk yang menjadi penyebab sepak bola Thailand mengalami krisis.
Menurutnya, sepak bola Thailand saat ini diisi oleh sejumlah pihak yang mencampurkan sepak bola dan kepentingan lain.
Ia mengatakan orang-orang ini menggunakan sepak bola untuk mencari keuntungan pribadi, bisnis, dan politik.
Baca Juga: Selangkah di Depan Indonesia, 18 Wasit Vietnam Kantongi Lisensi VAR dari FIFA
"Sepak bola adalah olahraga paling populer rakyat Thailand," kata Somyot, dikutip SuperBall.id dari Bangkok Post.
"Jadi tidak dapat dihindari bahwa ia menghadapi campur tangan langsung dan tidak langsung dari birokrasi dan semua kelompok kekuasaan."
"Padahal, sepak bola harus dikelola tanpa campur tangan orang atau organisasi karena akan mempengaruhi perkembangan sepak bola."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bangkokpost.com |
Komentar