Dalam kualifikasi tahun lalu, Indonesia gagal memanfaatkan status tuan rumah yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor.
Setelah menang tiga kali, masing-masing 14-0 atas Guam, 3-2 atas Uni Emirat Arab, dan 2-0 atas Palestina, Indonesia dibantai Malaysia 5-1 pada laga terakhir yang sangat menentukan.
Walhasil, Arkhan Putra dkk finis di posisi kedua Grup B dengan nilai 9, sementara Malaysia urutan pertama dengan 10 poin.
Mengingat hanya juara grup yang lolos, maka hak itu diambil Malaysia.
Indonesia, yang sempat menanti harapan via jalur peringkat kedua terbaik, ternyata juga gagal setelah kalah tipis selisih gol dari Laos.
Baca Juga: Mimpi ke Piala Dunia U-17 2023 Indonesia Gagal Terwujud, Eks Striker Malaysia Serang FAM
Dari situlah muncul keraguan apakah Bima Sakti masih layak menukangi Timnas U-17 Indonesia di ajang sebesar Piala Dunia U-17.
Apalagi, persaingan di Piala Dunia U-17 tentu akan lebih ketat dan berat dibandingkan Piala Asia U-17 yang masih tahap kualifikasi.
Menanggapi keraguan itu, Bima Sakti mengaku tidak ingin ambil pusing dan baper atau bawa perasaan.
Sebaliknya, Bima justru menganggap kritikan yang diberikan oleh penggemar semata-mata demi kebaikan timnas itu sendiri.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar