Pasalnya, sebagian besar lawan yang dihadapi Malaysia dalam satu tahun terakhir merupakan tim yang tergolong lemah.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh pakar sepak bola asal negara tersebut, Datuk Dr Pekan Ramli.
"Saya tidak bisa memuji kemenangan itu karena Papua Nugini bermain imbang 2-2 melawan Singapura sebelum mereka melawan kami."
"Tim ini tidak sepenuhnya siap menghadapi Malaysia dan mereka tidak menyangka Harimau Malaya akan diisi pemain naturalisasi."
“Jadi, untuk mengatakan ini adalah peningkatan drastis dari Malaysia, mungkin tim belum ada di sana."
“Saya bisa melihat ada peningkatan peringkat tetapi pergerakan (tim) lambat," kata Pekan Ramli.
Oleh karena itu, ia mendesak Malaysia untuk berhenti melawan tim ecek-ecek dan menjajal lawan yang lebih berat.
“Sudah satu tahun lebih di bawah Pan-gon, tim telah naik 17 peringkat, tetapi kami harus mulai mengubah pola pikir kami untuk hanya melawan tim yang bisa kami kalahkan."
"Kami harus mengubah untuk melawan mereka yang berada di 100 teratas untuk mendapatkan poin peringkat yang lebih besar."
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar