Kemudian kontroversi Thoriq Alkatiri di laga Persebaya melawan Barito, hingga protes Umuh Muchtar selaku Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat.
Ditujukan kepada Aidil Azmi, wasit yang disebut tak memberi penalti Persib usai pemain Arema FC handball di kotak terlarang.
Hal ini cukup miris, mengingat upah wasit di Liga 1 meningkat dua kali lipat sejak PSSI masih dipimpin Mochamad Iriawan.
Yang tadinya Rp 5 juta menjadi Rp 10 juta, hakim garis dan wasit ketiga mendapat Rp 7,5 juta dan wasit cadangan serta tambahan Rp 5juta.
Baca Juga: Cedera saat Jalani Laga Debut, Persib Indikasikan Tendang Gelandang Anyar Asal Spanyol Ini
Nominal itu bahkan disebut sampai melebihi gaji para menteri, miris karena performa dan kualitas para wasit di atas lapangan tak sesuai bayaran tinggi mereka.
"Ada 18 (wasit) yang bekerja di Liga 1, mereka akan 17 kali tiup peluit (memimpin laga/musim)," ucap Erick Thohir, Kamis (22/6/2023).
"Kalau sekali tiup titik, lebih tinggi gajinya dari menteri.
"Menteri Rp 19 juta, mereka (wasit) Rp 20 juta. Alhamdulillah lebih tinggi, selevel menteri, harus bangga." imbuhnya.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |
Komentar