"Kita tidak semua berkewajiban untuk hanya mencintai para pemain dari negara kita."
"Harap dipahami bahwa ini adalah sepak bola dan masing-masing memiliki apresiasi, preferensi mereka, dan menyoroti tokoh yang satu tidak berarti mengubur yang lainnya."
"Cukup, melelahkan, itu menyakitkan," pungkasnya.
Baca Juga: Dampak Nyata Messi, Inter Miami Raih Kemenangan Kedua Beruntun usai La Pulga Menggila
Perundungan yang dialami oleh Yamila kembali membuktikan betapa meresahkannya fanatisme buta fans Messi dan Ronaldo.
Padahal, tidak bisa dipungkiri bahwa dua pemain tersebut memang sama-sama hebat dan bergelimang prestasi.
Namun, perdebatan yang berlangsung sudah belasan tahun ini sepertinya tidak terlihat ujungnya.
Bahkan, perdebatan Messi dan Ronaldo pernah memakan korban jiwa di Mumbai, India, pada Maret 2016 silam.
Michael Chukwuma, warga Nigeria berusia 21 tahun, menikam rekan senegara yang jadi lawan berdebat, Obina Durumchukwu, 34 tahun.
"Mereka membahas tentang para pemain sepak bola. Salah seorang penggemar Messi dan yang lainnya penggemar Ronaldo," jelas seorang aparat polisi.
"Dalam pembicaraan itu berlangsung pertengkaran. Korban melempar gelas ke wajah tersangka. Gelas pecah dan menyebabkan cedera ringan."
"Setelah itu tersangka mengambil pecahan gelas dan menikam korban yang meninggal karena pendarahan berat," tambahnya.
Baca Juga: Jika Setuju Gabung Al Hilal, Ini Perbandingan Gaji Mbappe dengan Messi dan Ronaldo
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar