SUPERBALL.ID - Perdebatan di antara fans Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo kembali bikin resah. Bomber Timnas Wanita Argentina ikut jadi korban.
Yamila Rodriguez harus turun ke media sosial untuk meminta para penggemar atau warganet berhenti mengkritik dirinya.
Pemain Timnas Wanita Argentina itu menerima banyak kritik dari warganet lantaran memiliki tato Ronaldo di kakinya.
Posisi tato bergambar megabintang Portugal itu berada tepat di bawah gambar wajah Diego Maradona.
Baca Juga: Bursa Transfer - Disusul Tawaran Fantastis Mbappe, Ronaldo Buka Pintu Ancaman bagi Liga Inggris
Bagi publik Argentina, Ronaldo adalah rival terbesar kapten tim nasional mereka saat ini, Lionel Messi.
Meski sama-sama berasal dari Argentina, Yamila sendiri tidak memiliki tato Messi di tubuhnya.
Hal ini yang kemudian membuat warganet, khususnya fans Argentina, menuding Yamila telah berkhianat.
Pemain berusia 25 tahun itu bahkan sampai menerima hinaan fisik dan ancaman menyakitkan.
Tak tahan dengan hujatan warganet, Yamila akhirnya buka suara melalui media sosialnya.
Yamila menegaskan bahwa ketiadaan tato Messi tidak serta merta menandakan dirinya anti terhadap pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu.
Alasannya memilih Ronaldo tidak lain karena ia menganggap Ronaldo sebagai inspirasi terbesar dalam kariernya.
"Tolonglah, cukup. Saya tidak senang," tulis Yamila di akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Lionel Messi Ukir Tonggak Sejarah Baru Usai Cetak Brace ke Gawang Atlanta United
"Pada titik apa saya mengatakan bahwa saya Anti-Messi?"
"Berhentilah mengatakan hal-hal yang tidak saya katakan karena sebenarnya saya mengalami waktu yang buruk (di tengah Piala Dunia mewakili negara ini)."
"Tidak bisakah Anda memiliki idola atau pemain yang Anda sukai."
"Saya tak pernah mengatakan Anti-Messi, tak akan pernah. Messi adalah kapten tim nasional kita yang hebat."
"Tapi fakta bahwa saya mengatakan idola dan inspirasi saya adalah CR7 tidak berarti saya membenci Messi."
"Saya lebih menyukai pemain lain, yang menginspirasi saya. Apa masalahnya?"
"Kita tidak semua berkewajiban untuk hanya mencintai para pemain dari negara kita."
"Harap dipahami bahwa ini adalah sepak bola dan masing-masing memiliki apresiasi, preferensi mereka, dan menyoroti tokoh yang satu tidak berarti mengubur yang lainnya."
"Cukup, melelahkan, itu menyakitkan," pungkasnya.
Baca Juga: Dampak Nyata Messi, Inter Miami Raih Kemenangan Kedua Beruntun usai La Pulga Menggila
Perundungan yang dialami oleh Yamila kembali membuktikan betapa meresahkannya fanatisme buta fans Messi dan Ronaldo.
Padahal, tidak bisa dipungkiri bahwa dua pemain tersebut memang sama-sama hebat dan bergelimang prestasi.
Namun, perdebatan yang berlangsung sudah belasan tahun ini sepertinya tidak terlihat ujungnya.
Bahkan, perdebatan Messi dan Ronaldo pernah memakan korban jiwa di Mumbai, India, pada Maret 2016 silam.
Michael Chukwuma, warga Nigeria berusia 21 tahun, menikam rekan senegara yang jadi lawan berdebat, Obina Durumchukwu, 34 tahun.
"Mereka membahas tentang para pemain sepak bola. Salah seorang penggemar Messi dan yang lainnya penggemar Ronaldo," jelas seorang aparat polisi.
"Dalam pembicaraan itu berlangsung pertengkaran. Korban melempar gelas ke wajah tersangka. Gelas pecah dan menyebabkan cedera ringan."
"Setelah itu tersangka mengambil pecahan gelas dan menikam korban yang meninggal karena pendarahan berat," tambahnya.
Baca Juga: Jika Setuju Gabung Al Hilal, Ini Perbandingan Gaji Mbappe dengan Messi dan Ronaldo
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar