Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Troussier Coret Jordi Amat dan Marc Klok jika di Timnas Vietnam, Kenapa?

By Taufik Batubara - Senin, 31 Juli 2023 | 09:40 WIB
Pelatih Timnas Vietnam Philippe Troussier (kanan) bersama para stafnya mengamati sejumlah pemain di V.League.
THANHNIEN.VN
Pelatih Timnas Vietnam Philippe Troussier (kanan) bersama para stafnya mengamati sejumlah pemain di V.League.

SUPERBALL.ID - Sejumlah pemain senior Timnas Indonesia seperti Jordi Amat dan Marc Klok akan terdepak jika berada di Vietnam yang ditangani Philippe Troussier.

Pelatih asal Prancis itu memiliki kriteria khusus soal pemain demi memperjuangkan Timnas Vietnam lolos ke Piala Dunia 2026.

Troussier dan para stafnya kini aktif keliling dari satu stadion ke stadion lain untuk mengamati kompetisi utama V.League guna berburu pemain berbakat.

Sejak diangkat menjadi pelatih Vietnam pada 1 Maret 2023, dia baru melakoni dua pertandingan.

Pria yang masuk Islam di Maroko dengan nama Philippe Omar Troussier itu sukses dalam dua laga bertajuk uji coba FIFA Days Juni lalu tersebut, menang 1-0 atas Hongkong dan Suriah.

Baca Juga: Sinyal Bahaya untuk Pasukan Shin Tae-yong, Vietnam Siapkan Skuad Aroma Jerman di Piala AFF U-23 2023

Menurut media Vietnam, Thanh Nien, pelatih berusia 68 tahun tersebut berhasil mengorbitkan wajah-wajah baru seperti Minh Trong, Nguyen Thai Son, Pham Tuan Tai, Hoang Van Toan, dan Truong Tien Anh ke skuad Golden Star Warriors.

Revolusi Troussier dalam mencari pemain terbaik terus berlanjut.

Pada 28 dan 29 Juli lalu dia melihat pemain lain yang layak menjadi pilihan utama di timnas, seperti Viet Hung yang mencetak gol indah untuk Haiphong dalam kemenangan 2-0 atas Cong An Hanoi di V.League.

Gelandang berusia 26 tahun itu tak masuk dalam daftar pemain Vietnam melawan Suriah pada 20 Juni lalu.

Selain mendatangi langsung stadion, Troussier juga membagi stafnya untuk melihat pertandingan kelas utama V.League guna memastikan cakupan minimal 50 persen dari seluruh laga.

Pada saat yang sama, dia dan seluruh staf kepelatihannya juga melanjutkan pengamatan pemain melalui televisi untuk sejumlah laga yang tak bisa dilihat langsung.

Troussier saat ini fokus untuk mempersiapkan materi terbaik skuad Vietnam ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023.

Baca Juga: Bek Vietnam Kesayangan Kompatriot Shin Tae-yong Masuk Nominasi Asian Cup Dream XI, Indonesia Ada?

Vietnam langsung tampil di putaran kedua kualifikasi tanggal 16 November 2023 hingga 11 Juni 2024.

Tim itu berada di Grup F bersama Irak, Filipina, dan Indonesia atau Brunei.

Dua laga terdekatnya di kualifikasi itu adalah tandang ke markas Filipina 16 November dan menjamu Irak lima hari kemudian.

Sedangkan di Piala Asia 2023, Vietnam lagi-lagi segrup dengan Indonesia, Irak, plus Jepang.

Turnamen di Qatar itu akan digelar pada 12 Januari-10 Februari 2024.

Troussier menegaskan metodenya melatih berbeda dengan pendahulunya, Park Hang-seo.

"Saya ingin terus memberi pemahaman kepada para pemain agar terbiasa dengan filosofi sepak bola saya," katanya.

Dia menegaskan tak membatasi pilihan dalam daftar 58 pemain yang dikumpulkan Juni lalu.

"Mengingat kini menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, saya butuh 100 nama, yang termuda 17 tahun dan tertua 28 tahun, dengan karakter dan asesmen potensi berbeda," tandas Troussier.

Di luar kiper, ada dua pemain berusia di atas 28 tahun dalam skuad terakhir Vietnam, yaitu bek Que Ngoc Hai (30) dan gelandang Nguyen Hai Huy (32).

Berdasarkan kriteria umur itu, Jordi Amat, Marc Klok, Stefano Lilipaly, dan Fachruddin Aryanto tak akan dipakai Troussier jika berada di Vietnam.

Baca Juga: Berkaca 4 Tahun Lalu, Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia dan Filipina Bisa Jadi Lumbung Poin

Jordi, yang dipercaya sebagai kapten Johor Darul Ta'zim, kini berusia 31 tahun.

Klok, andalan Persib Bandung, berumur 30 tahun.

Lilipaly, pemain Borneo FC, berusia 33 tahun.

Sementara Fahcruddin, yang memperkuat Madura United, sudah 34 tahun.

Keempat pemain itu masuk dalam daftar Shin Tae-yong ketika Timnas Indonesia menghadapi Argentina dalam FIFA Days 19 Juni lalu.

Tentu saja, filosofi Troussier berbeda dengan Shin Tae-yong.

Pelatih asal Korea Selatan itu justru sangat mengandalkan para pemain muda, tapi tetap dengan kombinasi sejumlah pemain berpengalaman.

Skuad terakhir yang dipanggil Shin rata-rata berusia 24,7 tahun.

Sedangkan skuad terakhir Troussier justru lebih tua sedikit dengan rata-rata berumur 25,2 tahun.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufik Batubara
Sumber : SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X