Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gagal Jadi Pewaris Takhta Messi dan Ronaldo, Neymar Tak Beruntung Hidup di Era Dua Manusia Super

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 19 Agustus 2023 | 20:30 WIB
Striker PSG, Neymar, dalam laga kontra Bayern Muenchen pada Selasa (13/4/2021).
TWITTER.COM/UEFA
Striker PSG, Neymar, dalam laga kontra Bayern Muenchen pada Selasa (13/4/2021).

SUPERBALL.ID - Neymar menghabiskan 10 tahun karier gemilangnya di sepak bola Eropa di bawah bayang-bayang Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Hanya selang waktu beberapa bulan, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi kompak meninggalkan sepak bola Eropa.

Keduanya membawa serta 12 dari 14 mahkota Ballon d'Or terakhir dan lebih dari 1600 gol di level tertinggi dunia.

Namun, hal mengejutkan lain kemudian terjadi ketika Neymar juga memutuskan mengikuti jejak Messi dan Ronaldo.

Baca Juga: Komentar Lionel Messi Usai Masuk Daftar 3 Nominasi Terakhir Peraih Ballon d'Or 2023

Diboyong dengan nilai transfer 175 juta dolar AS, Neymar menandatangani kontrak selama 2 tahun di Al Hilal.

Lima tahun lebih muda dari Messi di usia 31 tahun, Neymar kini telah mengakhiri kariernya di kalangan elit.

Ia memilih kekayaan Arab Saudi daripada terus bersaing di puncak dengan semua tuntutan dan pengorbanan yang diperlukan.

Padahal, Neymar adalah pemain yang secara luas dicap sebagai pewaris takhta Messi dan Ronaldo.

Di masa mudanya, Neymar telah dibanding-bandingkan dengan legenda Santos dan Brasil, Pele.

Terlebih setelah ia membawa Santos meraih kejayaan di Copa Libertadores usai mengalahkan Penarol.

Itu adalah kemenangan pertama Santos dalam kompetisi antarklub Amerika Selatan itu sejak era Pele 50 tahun lalu.

Setelah namanya dibesarkan oleh Santos, Neymar mencapai puncak performanya saat memperkuat Barcelona.

Sayangnya, Neymar selalu berada di bawah bayang-bayang Messi selama waktunya di Camp Nou.

Baca Juga: Lionel Messi Tak Lagi Permasalahkan Ballon d'Or, Pendapatnya Sudah Berubah Total

Sang pemain seolah-olah memilih Paris Saint-Germain sebagai tujuan sempurna untuk keluar dari bayang-bayang Messi.

Namun yang terjadi justru sebaliknya ketika tekanan untuk memimpin tim raksasa Prancis membuatnya tertekuk.

Masalah fisik dan cedera menghentikan Neymar untuk mencapai potensi terbaiknya setelah 2017.

Namun, satu hal yang membuat Neymar menjadi pemain paling tidak beruntung adalah karena ia hidup di era Messi dan Ronaldo.

Ia menghabiskan lebih dari 10 tahun di antara dua pesepak bola terbaik di planet ini.

Selama waktu tersebut, ia hanya bisa menjadi salah satu dari sedikit pemain yang mendekati posisi Messi dan Ronaldo.

Dengan semua kemampuannya, Neymar adalah yang terbaik di antara manusia biasa.

Akan tetapi, pada akhirnya ia harus berada di bawah bayang-bayang dua manusia super bernama Messi dan Ronaldo.

Kegagalan mencapai posisi pemain terbaik di dunia kini akan terus menghantui bintang Brasil itu.

Baca Juga: Efek Lionel Messi, Inter Miami Mendadak Diundang Ikuti Ajang Bergengsi

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : Teamtalk.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X