SUPERBALL.ID - Rekan setanah Air Shin Tae-yong yang melatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, punya cara jitu melecut mental para pemainnya.
Mulai sekarang, tegasnya, semua pemain Malaysia harus membuang kecenderungan untuk terlalu menghormati lawan yang lebih kuat.
Hal itu disampaikan Pan-gon menjelang FIFA Matchday melawan dua tim yang lebih tinggi peringkatnya dari Malaysia, yakni Suriah dan China.
Suriah berperingkat 94, China 80, sedangkan Malaysia 136.
Kedua uji coba internasional itu akan digelar di Chengdu, China, 6 dan September 2023.
Baca Juga: Satu Kekhawatiran Kim Pan-gon Saat Malaysia Hadapi China dan Suriah di FIFA Matchday
Ini merupakan laga tandang penting setelah mencetak 4 kemenangan beruntun di kandang sendiri.
Harimau Malaya mengalahkan Turkmenistan 1-0 dan Hongkong 2-0 di Johor pada Maret, kemudian menggulung Kepulauan Solomon 4-1 dan Papua Nugini 10-0 di Terengganu, Juni lalu.
"Kami pernah bermain melawan tim yang lebih kuat. Hal positifnya adalah kami memulai dengan baik dan berhasil mencetak gol terlebih dahulu. Tapi menurut saya para pemain tidak percaya diri setelah memimpin," ujar Pan-gon, sebagaimana dikutip dari The Star.
Dari pengalaman itu, imbuhnya, faktor kekuatan mentallah yang membedakan timnas dengan rival-rivalnya yang berperingkat lebih tinggi.
"Mereka terlihat tidak nyaman saat pertama kali memimpin dengan gol, sehingga harus membiasakan diri dengan situasi ini."
"Jangan kaget karena ketika lawan terkejut (akibat kebobolan), kami justru kesulitan dan kehilangan bola, lalu kalah dalam pertandingan."
Pelatih asal Korea Selatan itu mengingatkan para pemainnya agar tak perlu merasa rendah sedikit pun.
"Faktor psikologis, mentalitas, dan kepercayaan diri ini harus ada karena para pemain harus percaya diri. Kami berada di level yang sama dengan tim lawan."
Baca Juga: Dion Cools Ingin Malaysia Jadi Tim Pertama yang Lolos Piala Dunia, Saatnya Serius!
Dia menambahkan, lini pertahanan Malaysia juga bagus.
"Tapi berdasarkan statistik, kami selalu kebobolan setelah menit ke-75 melawan tim kuat. Jadi penting bagi para pemain untuk fokus dan menjaga konsentrasi hingga akhir pertandingan," tegasnya.
Jadi, Pan-gon merasa bahwa dua FIFA Matchday melawan dua tim yang masuk dalam peringkat 100 besar dunia, Suriah dan China, akan menjadi indikator yang baik tentang seberapa jauh kemajuan Harimau Malaya sejauh ini.
Pan-gon menegaskan sangat penting bagi Malaysia untuk mencatatkan kemenangan tandang.
"Kami melakukan pekerjaan dengan baik selama satu setengah tahun terakhir dengan memenangkan 16 dari 21 pertandingan yang kami hadapi, tapi kami jarang mendapat kesempatan menghadapi tim kuat seperti Suriah dan China."
Hasil melawan kedua tim itu, lanjutnya, akan menjadi tolak ukur menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua dan Piala Asia 2023.
Jangan berharap bisa sukses di kedua turnamen besar itu jika kalah dari Suriah dan China.
Di Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua, Malaysia berada di Grup D bersama Oman, Kirgistan, dan pemenang play-off antara Taiwan atau Timor Leste.
Oman dan Kirgistan menjadi lawan terberat Malaysia karena memiliki peringkat 73 dan 97.
Sedangkan Taiwan dan Timor Leste masih jauh di bawah Malaysia.
Sementara di Piala Asia 2023, Dion Cools dkk akan menghadapi Korea Selatan, Yordania, dan Bahrain di Grup E.
Ketiga lawannya itu berperingkat lebih tinggi dari Malaysia dan berada di 100 besar dunia, yakni Korea Selatan 28, Yordania 82, dan Bahrain 86.
"Jadi, kami ingin melihat seberapa besar peningkatan yang bisa ditunjukkan para pemain. FIFA Matchday ini sangat penting untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia November dan Piala Asia tahun depan," ujarnya.
Rival Malaysia di Asia Tenggara, Timnas Indonesia, juga menggelar FIFA Matchday September, tapi hanya 1 kali melawan Turkmenistan.
Turkmenistan berperingkat FIFA 138, 12 tingkat di atas Indonesia, namun masih di bawah Malaysia.
Duel kontra tim Asia Tengah itu akan digelar di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 8 September.
Seperti halnya Malaysia, Indonesia juga menggelar 4 FIFA Matchday di kandang sendiri pada Maret dan Juni lalu.
Pada uji coba Maret, Skuad Garuda menang 3-1 atas Burundi, tapi imbang 2-2 dengan tim yang sama pada laga kedua.
Pada Juni lalu, Indonesia imbang 0-0 dengan Palestina dan kalah 0-2 dari Argentina.
Baca Juga: FIFA Matchday - Ronaldo Malaysia Cuma Butuh 45 Menit untuk Membuat Kim Pan-gon Terpikat
Sebelum bisa masuk ke putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, tim asuhan Shin Tae-yong itu harus mengalahkan Brunei dalam dua laga play-off pada 12 dan 17 Oktober nanti.
Jika berhasil, 3 tim di Grup F putaran kedua, yakni Irak, Vietnam, dan Filipina, sudah menantinya.
Setelah itu, Vietnam kembali menunggunya di Grup D Piala Asia 2023 bersama raksasa Asia Jepang dan Irak.
| Editor | : | Taufik Batubara |
| Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar