SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-24 Vietnam Hoang Anh Tuan kembali dihujani kritik, kali ini pakar sepak bola lokal mengindikasikan sosoknya sebagai kepala batu.
Hoang Anh Tuan menjadi sosok yang paling bertanggung jawab atas kegagalan Timnas U-24 Vietnam lolos dari babak penyisihan grup Asian Games 2022 di Hangzhou, China.
Hujatan berbalut kritik masih menghujani sosoknya, kali ini datang dari salah satu pakar kondang sepak bola lokal Vietnam, Vu Mang Hai.
Pernyataan yang dilontarkan Vu Manh Hai seolah menunjukkan betapa keras kepalanya sosok Hoang Anh Tuan sebagai pelatih Timnas U-24 Vietnam.
Memang pria berusia 55 tahun itu baru saja memberi gelar juara Piala AFF U-23 2023 untuk skuad asuhannya, namun saat ini berbuah kenyataan pilu.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas U-24 Vs Uzbekistan, Live Pukul 15.30 WIB
Tak heran jika Vu Manh Hai terkesan sangat geram, melihat bapuknya Vietnam asuhan Hoang Anh Tuan dibuat pecundang di Asian Games 2022.
"Pertama masalah fisik, kita harus punya solusinya, bagaimana latihan untuk memperbaikinya."
"Kualitas pemain di kawasan ASEAN memang tidak sebaik di banyak tempat lain dari segi kualitas, bentuk tubuh dan kekuatan."
"Kita perlu berlatih agar menjadi lebih baik. Hal lainnya adalah soal gameplay, kami kurang bermain dengan benar."
"Bermain menguasai bola menghadapi lawan yang kuat tidak sesuai dengan level, keterampilan taktis, kekuatan fisik kami."
"Saya kurang paham bagaimana tim memainkan penguasaan bola, karena tidak terlalu jelas."
"Di masa lalu, pelatih Park Hang-seo membiarkan para pemainnya bermain dan pertahanannya selalu sangat solid."
"Dengan dasar tidak kalah dulu baru mengandalkan kemenangan."
"Tim-tim di bawah asuhan Pak Park, meski menghadapi lawan yang lebih kuat, masih sangat solid, kami sulit untuk kalah," imbuhnya.
Perihal skema permainan ini, Hoang Anh Tuan sebenarnya sudah diminta untuk meniru gaya bermain Timnas U-24 Indonesia saat mengalahkan Kirgistan.
Akan tetapi, hingga laga terakhir babak penyisihan grup, Hoang Anh Tuan dirasa masih keukeuh menggunakan strategi hasil pemikirannya sendiri.
Hal ini membuat Vu Manh Hai semakin tak mengerti apa yang ada di pikiran Hoang Anh Tuan, bertahan dengan gaya bermain yang tak jelas, tidak efektif dan tak meyakinkan.
"Sekarang kami membangun fondasi penguasaan bola dan menyerang, tapi menurut saya itu tergantung lawan," ujar Vu manh Hai.
"Lawan kami di Asia Barat dan Eropa, bagaimana kami bisa bermain dan mengendalikan mereka?"
"Jadi kita juga perlu memperhitungkan gameplay-nya dengan baik. Kita tidak bisa berpetualang, kita tidak bisa menyerang terus-menerus."
"Dalam pertandingan melawan Arab Saudi, kami banyak bermain bertahan dan banyak bertahan."
"Namun, kami tetap tidak bisa membatasi kemampuan lawan dalam menekan lapangan."
"Jika tim lain mempunyai tembakan yang lebih baik, kami bisa saja kalah dengan 5 atau 6 gol."
"Jadi gaya bermain pelatih Hoang Anh Tuan melawan Arab Saudi sebenarnya bukan pertahanan serangan balik."
"Juga bukan penguasaan bola, tidak jelas sehingga tidak terlalu efektif dan tidak meyakinkan," imbuhnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar