SUPERBALL.ID - Mertua Pratama Arhan, Andre Rosiade, mendatangani PT Liga Indonesia Baru (LIB) usai ngadu ke Erick Thohir karena merasa timnya dicurangi saat berlaga di Liga 2 2023.
Langkah yang dilakukan Andre Rosiade itu merupakan buntut hasil imbang Semen Padang melawan Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 2 2023.
Pertandingan yang digelar pada Minggu (1/10/2023) di Stadion Gelora Jakabaring Sriwijaya (GJS), Palembang, Sumatera Selatan, berakhir imbang.
Kedua gol terjadi di menit-menit akhir pertandingan, diawali gol bunuh diri bek Sriwijaya, Syayid Alhawari menit ke-89, kemudian dibalas dua menit setelahnya.
Lewat sepakan keras kaki kanan Abdul Jusuf menit 90+2 memanfaatkan bola muntah hasil tangkapan kurang sempurna kiper Semen Padang.
Baca Juga: Tangan Dinginnya Sudah Mencair, Nasib Eks Pelatih Timnas Indonesia Terombang-ambing di Klub Liga 2
Momen inilah yang sekaligus memantik rasa tak puas Andre Rosiade, ia menduga wasit bermain mata dan mengaitkan dengan mafia bola.
Menurut pengamatan Andre, pencetak gol Sriwijaya FC lebih dulu berada dalam posisi offside sebelum menerima bola muntah kiper Semen Padang.
Alih-alih menyalahkan Facrurazi Quba yang konyol dalam mengantisipasi bola, momen itu diunggah Andre Rosiade pada akun Instagram pribadi.
Ia mengadu ke Erick Thohir selaku Ketum PSSI, sebelum melakukan pelaporan resmi ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dan satgas mafia bola.
Baca Juga: Malut United FC Gaet Kompatriot Michael Essien, Striker seperti Bambang Pamungkas
"Berantas mafia sepak bola," tulis Andre Rosiade.
"Ketum PSSI Pak Erick Thohir, kami akan melaporkan ini secara resmi ke komdis PSSI."
"Dan satgas mafia yg dipimpin oleh bang @maruararsirait, mbak @najwashihab, dan bang Ardan Adiperdana," imbuhnya.
Pelaporan pun dilakukan pada Rabu (4/10/2023), Andre Rosiade mendatangi kantor PT LIB di Menara Mandiri, Jakarta.
Baca Juga: Liga 2 - Semen Padang Rekrut Kakak Kandung Pratama Arhan, Kepincut Skill Lemparan ke Dalam?
Ia menuntut Komdis PSSI bekerja sesuai dengan peraturan yang ada, laporannya pun diklaim sudah diterima Direktur Marketing PT LIB, Budiman.
"Ya, hari ini kami Manajemen Semen Padang FC datang ke PT Liga sesuai prosedur yang ada di PSSI bahwa kami ingin melaporkan ke Komite Disiplin PSSI ada dua hal," ucap Andre.
"Yang pertama adalah kelalaian dari asisten wasit 2 yang berujung gol Sriwijaya FC ke Semen Padang di mana gol itu offside."
"Kami minta Komite Disiplin PSSI bekerja tapi sesuai dengan aturan yang ada bahwa laporan harus disampaikan ke operator."
Baca Juga: Tak Punya Sponsor, Persipura Jayapura Mundur dari Liga 2 2023?
"Alhamdulillah Pak Budiman Direktur (Marketing) PT LIB sudah menerima laporan kami dan Insha Allah akan diproses di mana PT LIB akan berkirim surat resmi kepada PSSI," imbuhnya.
Lebih lanjut, Andre juga memamarkan pelanggaran regulasi yang dilakukan Sriwijaya FC di laga melawan Semen Padang.
Karena tim tersebut tak menurunkan pemain U-21 sebagai starter sesuai regulasi Liga 1 2023, Andre berharap PT LIB memberikan hukuman tegas.
Yakni dengan menyatakan bahwa pertandingan tersebut tidak sah dan Semen Padang dinyatakan menang WO dengan skor 3-0.
Selain itu, ia meminta PT LIB memeriksa asisten wasit dan wasit di laga tersebut karena dugaan main mata dengan Sriwijaya FC.
"Kedua juga ada pelanggaran regulasi Liga 2 2023/2024 pasal 23 poin 3 di mana diharuskan setiap tim Liga 2 ini harus memainkan pemain U-21 menjadi starting XI di babak pertama," ujar Andre.
"Dan dalam pertandingan dari data susunan daftar susunan pemain yang kami dapatkan tidak ada nama pemain U-21 yang masuk dalam starting XI di babak pertama dan itu melanggar pasal 23 poin 3."
"Kami menuntut hal yang sama."
"Selain meminta pemeriksaan terhadap asisten wasit 2 dan wasit, juga kami minta hal yang sama sesuai dengan regulasi liga 2," imbuhnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar