“Kami mengikuti rencana permainan kami untuk sukses," kata Kim Swee, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.
"Ketika PSM Makassar bermain dengan 10 orang, segalanya menjadi lebih mudah."
"Meski ada beberapa kendala di luar lapangan, kami membuktikan punya mentalitas untuk meraih poin penuh," tambahnya.
Menurut New Straits Times, masalah eksternal yang dimaksud oleh Kim Swee dispekulasikan perihal gaji pemain.
Apabila spekulasi tersebut benar, maka Sabah FC memiliki masalah serupa dengan PSM Makassar.
Isu keterlambatan gaji di kubu PSM Makassar memang telah muncul ke permukaan sejak tiga pekan lalu.
Saat itu, pelatih Bernardo Tavares bahkan bersedia melelang beberapa barang pribadinya demi membantu kesulitan klub.
Menariknya, Tavares kembali menyinggung soal masalah gaji di PSM Makassar usai timnya dibantai Sabah FC.
Dalam pernyataannya, ia mengatakan bahwa gaji dua pemain Sabah FC bisa menutupi gaji seluruh pemain PSM.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar