“Kalau bicara pertahanan, pertahanan kami sangat rapuh, saat final sangat rapuh karena coba main jebakan offside."
“Kami kebobolan gol pertama, bek angkat tangan untuk apa, kami harus mendengarkan wasit."
"Kami tidak boleh menjadi wasit, selama wasit tidak meniup peluit, jangan coba-coba angkat tangan,” ucap Jamal.
Jamal juga menilai para pemain Malaysia tampak sedikit kelelahan, terutama di lima menit terakhir.
Kelelahan yang dialami para pemain kemudian menyebabkan fokus mulai hilang dan pemain lawan mencetak gol.
Ia juga menilai Kim Pan-gon perlu melakukan variasi strategi karena taktiknya sudah mulai terbaca oleh tim lawan.
Baca Juga: Niat Baik Aljazair Ditolak AFC, Malaysia Siap Jadi Markas Palestina di Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Begitu pula dengan lini tengah, tidak banyak mengoper bola ke depan (striker)," kata Jamal.
"Banyak kehilangan bola membuat kita cepat lelah dan kemudian kehilangan fokus."
"Sebenarnya taktik kita sudah dibaca oleh tim lawan. Harus berubah dan melakukan variasi."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | hmetro.com.my, SinarHarian.com.my |
Komentar