Apabila menghadapi tim yang lebih kuat, Casas akan menerapkan gaya permainan yang lebih bertahan.
Sebaliknya, gaya permainan yang lebih memyerang akan digunakan Casas saat timnya bersua tim yang lebih lemah.
Selain itu, Abdul-Jabbar mengatakan bahwa Casas adalah sosok pelatih yang paham dengan karakter pemainnya.
Pelatih kelahiran Madrid itu disebut paham betul siapa saja pemain yang cocok dengan gaya permainannya.
Oleh karena itu, tidak heran apabila Casas telah memanggil total 50 pemain selama menukangi Irak.
"Casas adalah pelatih yang cerdas. Dia memilih gaya permainan berdasarkan lawannya," kata Abdul-Jabbar, dikutip SuperBall.id dari Winwin.com.
"Oleh sebab itu, Anda akan menemukan dia memilih bertahan melawan tim kuat, dan bermain dengan gaya menyerang dalam pertandingan mudah."
Baca Juga: Kemenangan Timnas Indonesia atas Irak Itu Nyata, tapi Sudah 55 Tahun yang Lalu
"Casas tidak membuat kesalahan dalam memanggil pemain, karena dia tahu betul siapa yang cocok dengan gaya permainannya," tambahnya.
Bukan hanya Casas, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ternyata juga cukup fleksibel perihal taktik.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | FIFA.com, winwin.com |
Komentar