SUPERBALL.ID - Timnas Irak akan menjadi lawan Timnas Indonesia pada laga pembuka Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Internasional Basra, Irak, pada 16 November mendatang.
Di atas kertas, Irak lebih diunggulkan untuk memenangi laga tersebut dibandingkan dengan Indonesia.
Selain berstatus tuan rumah, Irak juga jauh lebih baik dari Indonesia secara peringkat (69 berbanding 147).
Baca Juga: Terungkap Rencana Pelatih Irak terhadap Timnas Indonesia, Terlalu Meremehkan!
Tak hanya itu, Irak juga dilatih oleh Jesus Casas yang telah membuktikan kapasitasnya pada Januari lalu.
Juru taktik berusia 49 tahun itu sukses membawa Irak menjuarai Piala Teluk Arab untuk kali pertama sejak 1988.
Mantan pemain Timnas Irak, Ali Abdul-Jabbar, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya tentang sosok Casas.
Menurutnya, mantan asisten pelatih Timnas Spanyol itu merupakan pelatih yang cerdas dan kaya akan taktik.
Abdul-Jabbar mengatakan Casas akan memilih gaya permainan berdasarkan lawan yang dihadapi oleh timnya.
Apabila menghadapi tim yang lebih kuat, Casas akan menerapkan gaya permainan yang lebih bertahan.
Sebaliknya, gaya permainan yang lebih memyerang akan digunakan Casas saat timnya bersua tim yang lebih lemah.
Selain itu, Abdul-Jabbar mengatakan bahwa Casas adalah sosok pelatih yang paham dengan karakter pemainnya.
Pelatih kelahiran Madrid itu disebut paham betul siapa saja pemain yang cocok dengan gaya permainannya.
Oleh karena itu, tidak heran apabila Casas telah memanggil total 50 pemain selama menukangi Irak.
"Casas adalah pelatih yang cerdas. Dia memilih gaya permainan berdasarkan lawannya," kata Abdul-Jabbar, dikutip SuperBall.id dari Winwin.com.
"Oleh sebab itu, Anda akan menemukan dia memilih bertahan melawan tim kuat, dan bermain dengan gaya menyerang dalam pertandingan mudah."
Baca Juga: Kemenangan Timnas Indonesia atas Irak Itu Nyata, tapi Sudah 55 Tahun yang Lalu
"Casas tidak membuat kesalahan dalam memanggil pemain, karena dia tahu betul siapa yang cocok dengan gaya permainannya," tambahnya.
Bukan hanya Casas, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ternyata juga cukup fleksibel perihal taktik.
Sama seperti Casas, pelatih asal Korea Selatan itu juga memasang taktik sesuai dengan lawan yang dihadapi.
Hal itu pernah disampaikan oleh Shin Tae-yong saat memimpin Timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2021.
"Memang taktik lawan Filipina dan Myanmar berbeda," kata Shin Tae-yong dilansir dari laman resmi FIFA.
"Myanmar memang oke dalam organisasi permainan, tetapi saya menerapkan taktik pressing yang baik."
"Taktik itu berjalan dengan baik sehingga kami mendapatkan kemenangan."
"Strategi yang saya terapkan itu tergantung lawan yang dihadapi."
"Contohnya ketika lawan Filipina, kami melihat pemain mereka mempunyai postur badan tinggi tapi untuk gerakan memutar badan agak terlambat."
"Jadi saya memanfaatkan ruang kosong di belakang, dan itulah yang membuat kami bisa menang dengan skor besar," lanjutnya.
Kesamaan di antara kedua pelatih membuat duel Irak versus Indonesia bulan depan menjadi semakin menarik.
Bisa dipastikan akan ada pertarungan taktik di antara kedua pelatih demi mencapai tujuan masing-masing.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | FIFA.com, winwin.com |
Komentar