"Sayangnya ini adalah kenyataan yang terjadi di klub-klub M-League."
Lebih lanjut, Pekan mengatakan bahwa dengan mengandalkan uang hak siar saja tidak cukup.
Menurutnya, klub harus punya ide kreatif untuk menghasilkan pendapatan dan harus menarik investor.
Dia menambahkan bahwa kurangnya infrastruktur di Liga Malaysia merupakan hambatan besar dalam bergerak maju.
"Sponsor akan mencari pengembalian investasi (ROI), dan jika sebuah klub tidak memiliki infrastruktur atau tidak sukses, sulit untuk menarik sponsor."
"Jika klub memiliki stadion sendiri, mereka dapat menjual hak penamaan yang dilakukan oleh sebagian besar klub secara global."
"Sebagian besar stadion di negara ini dimiliki oleh otoritas lokal, sehingga klub dapat membuat kesepakatan sewa dengan Dewan Kota untuk situasi yang saling menguntungkan," jelasnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar