Baca Juga: Buntut Keputusan FAM, Malaysia Siap-siap Dibikin Malu di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kritikus olahraga Datuk Dr Pekan Ramli mengatakan selama klub gagal mengelola keuangannya dengan baik, masalah gaji yang belum dibayar tidak akan pernah berakhir di Liga Malaysia.
Dia menambahkan bahwa hanya segelintir klub yang keuangannya telah dikelola dengan baik.
Sementara beberapa klub lainnya masih bergantung pada pendanaan dari pemerintah negara bagian untuk bertahan hidup.
"Jika kita lihat, klub-klub di sini didukung oleh para dermawan kaya atau pemerintah negara bagian," kata Pekan, yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi dan wakil sekretaris sektor olahraga.
"Sebagian besar klub-klub yang didanai oleh swasta tampaknya hidup pas-pasan, nyaris tidak mampu membayar pengeluaran bulanan mereka."
"Mereka menanggung pengeluaran klub mereka setiap bulan dan tidak memiliki dana untuk satu musim penuh."
"Ketika klub-klub ini karena alasan tertentu tidak mendapatkan dana yang dijanjikan oleh mitra atau sponsor mereka, mereka berada dalam kesulitan."
"Selain itu, sebagian besar klub mengeluarkan uang melebihi kapasitas mereka dan gagal menghasilkan pendapatan."
"Jika MFL dan FAM mengambil tindakan tegas dalam mengusir klub-klub bermasalah, M-League bisa berakhir hanya dengan empat atau lima tim."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar