Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Borok Liga Malaysia Dibongkar, FAM Bisa Saja Gelar Kompetisi Cuma 4 Tim

By Ragil Darmawan - Kamis, 26 Oktober 2023 | 18:44 WIB
Pemilik Johor Darul Takzim, Tunku Ismail Ibrahim.
Aulli
Pemilik Johor Darul Takzim, Tunku Ismail Ibrahim.

SUPERBALL.ID - Rahasia terburuk yang disembunyikan di M-League atau Liga Malaysia diungkapkan oleh pemilik Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Sultan Ibrahim, saat ia menyerukan agar kesejahteraan para pemain dijaga.

Hal ini terjadi tepat ketika Liga Sepak Bola Malaysia (MFL) diperkirakan akan mengumumkan keputusannya mengenai lisensi klub untuk M-League 2024 minggu ini.

Tunku Ismail, dalam program televisi, Senin kemarin, meminta klub-klub Liga Malaysia bertanggung jawab dan menjaga kesejahteraan para pemainnya menyusul pemberitaan beberapa tim yang belum membayar gaji pemainnya.

"Saya suka bicara berdasarkan fakta dan bukan sekadar teori," ujar Tunku Ismail sebagaimana dikutip SuperBall.id dari New Straits Times.

"Untuk saat ini saya berharap dan meminta pihak klub dan pihak terkait menjaga kesejahteraan pemainnya."

"Seperti Kedah, Kelantan, Sarawak (United) yang masih terlilit utang dari dulu."

"Kuala Lumpur City juga punya beberapa masalah sekarang."

"Melaka juga belum menyelesaikan masalah mereka sebelumnya."

"Saya berharap ada rencana atau tindakan yang akan diambil agar kesejahteraan para pemain tetap terjaga."

"Saya tidak membuat orang sakit telinga, ini adalah tanggung jawab mereka."

Baca Juga: Buntut Keputusan FAM, Malaysia Siap-siap Dibikin Malu di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kritikus olahraga Datuk Dr Pekan Ramli mengatakan selama klub gagal mengelola keuangannya dengan baik, masalah gaji yang belum dibayar tidak akan pernah berakhir di Liga Malaysia.

Dia menambahkan bahwa hanya segelintir klub yang keuangannya telah dikelola dengan baik.

Sementara beberapa klub lainnya masih bergantung pada pendanaan dari pemerintah negara bagian untuk bertahan hidup.

"Jika kita lihat, klub-klub di sini didukung oleh para dermawan kaya atau pemerintah negara bagian," kata Pekan, yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi dan wakil sekretaris sektor olahraga.

"Sebagian besar klub-klub yang didanai oleh swasta tampaknya hidup pas-pasan, nyaris tidak mampu membayar pengeluaran bulanan mereka."

"Mereka menanggung pengeluaran klub mereka setiap bulan dan tidak memiliki dana untuk satu musim penuh."

"Ketika klub-klub ini karena alasan tertentu tidak mendapatkan dana yang dijanjikan oleh mitra atau sponsor mereka, mereka berada dalam kesulitan."

"Selain itu, sebagian besar klub mengeluarkan uang melebihi kapasitas mereka dan gagal menghasilkan pendapatan."

"Jika MFL dan FAM mengambil tindakan tegas dalam mengusir klub-klub bermasalah, M-League bisa berakhir hanya dengan empat atau lima tim."

"Sayangnya ini adalah kenyataan yang terjadi di klub-klub M-League."

Lebih lanjut, Pekan mengatakan bahwa dengan mengandalkan uang hak siar saja tidak cukup.

Menurutnya, klub harus punya ide kreatif untuk menghasilkan pendapatan dan harus menarik investor.

Dia menambahkan bahwa kurangnya infrastruktur di Liga Malaysia merupakan hambatan besar dalam bergerak maju.

"Sponsor akan mencari pengembalian investasi (ROI), dan jika sebuah klub tidak memiliki infrastruktur atau tidak sukses, sulit untuk menarik sponsor."

"Jika klub memiliki stadion sendiri, mereka dapat menjual hak penamaan yang dilakukan oleh sebagian besar klub secara global."

"Sebagian besar stadion di negara ini dimiliki oleh otoritas lokal, sehingga klub dapat membuat kesepakatan sewa dengan Dewan Kota untuk situasi yang saling menguntungkan," jelasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Nst.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X