SUPERBALL.ID - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, mengatakan bahwa pihak klub sedang menghubungi FA setelah postingan kontroversial dari Alejandro Garnacho di X (sebelumnya bernama Twitter), yang bisa membuat pemain sayap itu dilarang bermain.
Garnacho mengunggah gambar kiper Setan Merah Andre Onana saat merayakan penyelamatan penaltinya di menit akhir dalam laga melawan Kopenhagen di Liga Champions tengah pekan ini, disertai dengan dua emoji gorila.
Pemain asal Argentina itu lalu segera menghapus postingan tersebut tak lama setelah mengunggahnya.
Namun, kini ia menghadapi dakwaan dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) karena postingan tersebut kemungkinan akan dianggap sebagai 'pelanggaran berat' terhadap aturan perilaku media sosial, terutama yang berkaitan dengan postingan sensitif rasial.
Baca Juga: Liga Champions - Maguire dan Onana Jadi Pahlawan Kemenangan Man United, Mesut Oezil Angkat Bicara
Berikut bunyi aturan FA pada postingan di media sosial:
Kasus yang melibatkan komentar media atau komentar yang dibuat di situs jejaring sosial dikenai hukuman berdasarkan Peraturan FA E3(1).
Apabila komentar tersebut memuat referensi terhadap satu atau lebih orang atau orang yang berasal dari etnis, warna kulit, ras, kebangsaan, keyakinan, gender, orientasi seksual atau disabilitas, hal ini dianggap sebagai 'faktor yang memberatkan' dan Peraturan FA E3(2) dapat berlaku.
Hal ini memungkinkan Komisi Regulasi untuk mempertimbangkan penerapan sanksi ganda.
Peserta dianggap bertanggung jawab atas segala postingan di akunnya.
Fakta bahwa postingan mungkin dibuat oleh pihak ketiga tidak serta merta menghalangi diambilnya tindakan disipliner.
Selain itu, me-retweet postingan orang lain dapat mengakibatkan tindakan disipliner jika komentar aslinya tidak pantas.
Terakhir, menghapus postingan yang tidak pantas, meskipun disarankan, tidak serta merta mencegah diambilnya tindakan disipliner.
Baca Juga: 5 Pelatih Liga Inggris yang Berisiko Dipecat dalam Waktu Dekat, Gimana Nasib Ten Hag di Man United?
Menanggapi soal insiden tersebut, Onana sebelumnya juga telah berbicara dan membela rekan setimnya.
"Orang tidak dapat memilih apa yang membuat saya tersinggung," tulis Onana dalam akun media sosialnya.
"Saya tahu persis apa yang dimaksud Garnacho: Kekuasaan dan kekuatan. Masalah ini tidak boleh berlanjut lebih jauh."
Sementara itu, pelatih Man United Ten Hag ditanya apakah dia prihatin dengan situasi tersebut pada konferensi pers Jumat kemarin.
"Tidak (prihatin) untuk saat ini," ujar Ten Hag sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Metro.
"Kami sedang berbicara dengan FA, apa yang Anda lihat, saya dapat mengonfirmasi hal itu dan saya ingin menekankan bahwa kami bersama, kami bersatu, Anda melihatnya dengan postingan Andre."
Sebagai informasi, pada tahun 2020, Edinson Cavani diberi larangan tiga pertandingan dan denda 100 ribu pound setelah menggunakan istilah Spanyol 'negrito', yang diterjemahkan sebagai 'hitam', sebagai balasan pesan seorang teman di Instagram.
Meskipun pemain Uruguay itu dengan cepat menghapus postingan tersebut dan mengeluarkan pernyataan permintaan maaf, ia tetap dijatuhi larangan bermain dan diperintahkan untuk menjalani kursus pelatihan oleh FA.
Demikian pula pada tahun 2019, Bernando Silva dijatuhi larangan satu pertandingan karena memposting foto rekan setimnya di Manchester City, Benjamin Mendy, bersama karakter kartun yang tidak sensitif terhadap ras dari merek coklat Spanyol.
Meskipun Mendy menawarkan pembelaan terhadap rekan setimnya dalam penyelidikan FA, dia tetap ditegur dan didenda 50 ribu pound selain larangan satu pertandingan.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar