SUPERBALL.ID - Mantan striker Timnas Malaysia, Nizaruddin Yusof, memuji kualitas yang dimiliki winger Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.
Nizaruddin Yusof menilai pemain Sabah FC itu pandai dalam memanfaatkan ruang kosong di pertahanan lawan.
Bagi Nizaruddin, kualitas Saddil dalam memanfaatkan ruang kosong banyak terbantu oleh Darren Lok.
Rekan setimnya di Sabah FC itu juga kerap menciptakan ruang kosong di belakangnya.
Hal ini memungkinkan Saddil memiliki pilihan untuk mencetak gol.
Baca Juga: Klub Malaysia Sumbang Hasil Penjualan Tiket Pertandingan hingga Akhir Musim ke Palestina
Selain itu, mantan pemain sayap Sri Pahang FC itu juga bisa memberikan umpan berbahaya kepada rekannya.
“Ketika Darren Lok bergerak maju, kita bisa lihat di pertandingan zaman Saddil Ramdani, ketika dia mendapat bola dia akan masuk ke (kotak penalti)."
“Hanya beberapa kali saja dia akan melakukan umpan. Jadi, peran Darren Lok sangat penting dan besar di game terakhir," kata Nizaruddin.
Tidak hanya di Liga Super Malaysia, kualitas yang sama juga ditunjukkan Saddil saat bermain di Piala AFC.
Dalam pertandingan melawan PSM Makassar, Saddil menyumbangkan tiga asis dalam kemenangan 5-0 Sabah FC.
“Seperti yang dikatakan Keesh, Saddil Ramdani menghidupkan pertandingan dengan baik," kata Nizaruddin, dikutip SuperBall.id dari Astro Arena.
"Dan menurut saya itu taktik yang bagus dari Sabah dari pertandingan tempo hari (melawan PSM Makassar),” tambahnya.
Kualitas Saddil tersebut dibuktikan dengan kontribusinya bersama Sang Badak, julukan Sabah FC, sejauh musim ini.
Berdasarkan statistik Transfermarkt, Saddil telah mencetak enam gol dan 10 asis di semua kompetisi di Malaysia sejauh musim ini.
Sejak bergabung dengan Sabah FC pada Maret 2021, Saddil total telah mencetak 14 gol dan 23 asis dalam 60 laga.
Penampilan apik Saddil bersama Sabah FC musim ini membuat namanya masuk nominasi Pemain Asing Terbaik di Anugerah Bolasepak Kebangsaan 2023 (ABK23).
Saddil akan bersaing dengan bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, serta delapan pemain asing lainnya.
Baca Juga: Pemain Lokal Timnas Malaysia Diminta Belajar dari Bintang Naturalisasi Harimau Malaya
Sayangnya, performa mengesankan Saddil bersama Sabah FC masih belum begitu terlihat ketika membela Timnas Indonesia.
Terkait hal ini, pundit asal Malaysia Keesh Sundaresan memberikan pandangannya soal cara bermain Saddil di Sabah FC dan Timnas Indonesia.
Menurutnya, saat berada di klub, Saddil tidak memiliki tugas bertahan sehingga bisa fokus menyerang.
Sementara di Timnas Indonesia, semua pemain diminta aktif saat menyerang dan bertahan oleh pelatih Shin Tae-yong.
"Kenapa kita tidak mendapatkan Saddil versi Sabah FC di Timnas Indonesia?" kata Keesh.
"Jawabannya tidak mudah tetapi salah satu faktor adalah cara Saddil digunakan."
"Cara Saddil digunakan oleh pelatih Ong Kim Swee adalah dia pemain yang tidak memiliki tanggung jawab untuk bertahan."
"Pemain yang tidak memiliki tanggung jawab posisi."
"Di Sabah dia diberi kebebasan sepenuhnya untuk bergerak ke depan."
"Seolah-olah menjadi second striker untuk mendapatkan ruang."
"Karena dia adalah pemain yang saat memiliki ruang mampu mengeksploitasi situasi tersebut," tambahnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Astro Arena |
Komentar