"Tentunya lapangannya bagus, kalo lapangan dan rumput gak bagus gak mungkin dong mereka bisa sampe 10-0," jelasnya.
Terkait hal ini, Arya mengaku heran dengan perilaku warganet yang suka membanding-bandingkan.
Sebab ada beberapa warganet yang menghubungkan hal ini dengan situasi politik di Indonesia.
Terlepas dari itu, Arya berharap para penggemar bisa menyaksikan secara langsung bagaimana kondisi rumput di stadion.
Pasalnya, PSSI juga merenovasi rumput stadion ini tak asal-asalan.
Mereka juga sudah mengikuti rekomendasi dari FIFA dan mempekerjakan kontraktor asal Australia.
Ia pun berharap, kondisi rumput bisa terus baik hingga turnamen ini berakhir pada 2 Desember 2023.
"Kadang-kadang saya juga bingung, dibandingkan, ini zaman dulu ini sekarang begini. Kadang-kadang orang tidak lihat, rumput itu bukan sekadar soal penampakan di tv."
"Apalagi bisa saja tv-nya pas itu saturasi warnanya memang keliatan hijau banget, yang di bawah enggak. Itu bisa terjadi kaya gitu."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar