SUPERBALL.ID - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, angkat bicara mengenai kondisi rumput Jakarta International Stadium (JIS).
JIS yang merupakan salah satu stadion termegah di Indonesia mendapat kritikan dari sejumlah warganet.
Kritik pedas itu dilontarkan saat pertandingan perdana Grup C Piala Dunia U-17 2023 antara Timnas U-17 Inggris dan Kaledonia Baru.
Laga kedua tim berlangsung pada Sabtu (11/11/2023) sore WIB.
Melalui tayangan siaran langsung, bisa dilihat rumput lapangan di JIS kurang sedap dipandang.
Pasalnya, ada beberapa bagian lapangan yang rumputnya seolah-olah telah menyatu dengan tanah.
Walhasil, ketika tersorot kamera warnanya akan menjadi sedikit menghitam.
Hal itulah yang membuat para penggemar sepak bola Tanah Air bersuara tentang kondisi rumput JIS.
Bahkan tak sedikit yang menyebut bahwa visual dari rumput tersebut jelek.
Baca Juga: Dukungan Suporter Indonesia Bikin Pelatih Iran Terharu Usai Tumbangkan Brasil: Saya Angkat Topi!
Kritik-kritik pedas tersebut mereka lontarkan melalui media sosial Twitter.
Aksi para warganet itu pun langsung mendapat respons dari Arya Sinulingga selaku Anggota Exco PSSI.
Arya menjelaskan bahwa kondisi rumput yang jelek itu tidak benar.
Sebab, rumput JIS mendapat pujian dari salah satu penggawa Inggris dan Arsenal yakni Ethan Nwaneri.
Gelandang berusia 16 tahun itu mengatakan bahwa ia tak memiliki masalah apapun saat bermain di JIS.
Hal itu dikarenakan kondisi rumput yang sangat bagus.
Menurut Arya, andai rumput memang jelek maka tak akan ada pujian dari Ethan atau Inggris bisa menang telak di laga tersebut.
Sebagai informasi, dalam laga itu, skuad muda The Three Lions sukses menumbangkan Kaledonia Baru dengan skor 10-0.
"Di JIS, Timnas Inggris itu sampai memuji, mereka bisa bermain dengan nyaman," ucap Arya Sinulingga.
Baca Juga: Kiper West Ham Bangga Sekaligus Gugup Usai Cetak Sejarah di Piala Dunia U-17 2023
"Tentunya lapangannya bagus, kalo lapangan dan rumput gak bagus gak mungkin dong mereka bisa sampe 10-0," jelasnya.
Terkait hal ini, Arya mengaku heran dengan perilaku warganet yang suka membanding-bandingkan.
Sebab ada beberapa warganet yang menghubungkan hal ini dengan situasi politik di Indonesia.
Terlepas dari itu, Arya berharap para penggemar bisa menyaksikan secara langsung bagaimana kondisi rumput di stadion.
Pasalnya, PSSI juga merenovasi rumput stadion ini tak asal-asalan.
Mereka juga sudah mengikuti rekomendasi dari FIFA dan mempekerjakan kontraktor asal Australia.
Ia pun berharap, kondisi rumput bisa terus baik hingga turnamen ini berakhir pada 2 Desember 2023.
"Kadang-kadang saya juga bingung, dibandingkan, ini zaman dulu ini sekarang begini. Kadang-kadang orang tidak lihat, rumput itu bukan sekadar soal penampakan di tv."
"Apalagi bisa saja tv-nya pas itu saturasi warnanya memang keliatan hijau banget, yang di bawah enggak. Itu bisa terjadi kaya gitu."
"Makanya lihat langsung lapangan dan sampe hari ini belum ada keluhan mengenai rumput JIS dari timnas-timnas."
"Harus diingat juga, JIS itu dipakai paling banyak untuk partai Piala Dunia U-17, jadi laga paling banyak main di JIS."
"Kenapa? Itu rekomendasi FIFA, kenapa rekomendasi dari FIFA? Karena rumputnya memang tahan untuk bermain, kita asumsikan seperti itu."
"Kita berharap bisa bagus dan rumput kemarin pun langsung dikerjakan teman-teman konsultan FIFA dari Australia, itu yang mengerjakan rumput JIS."
"Jadi bukan kita yang kerjakan bukan dari orang indonesia, malah dari Australia, walaupun rumputnya berasal dari indonesia."
"Karena memang kita cari rumput yang memang bisa didapat gampang dan cepat, kita harapkan pertandingan-pertandingan bagus terus dan semua pemain-pemain timnas puas dengan lapangan yang kita siapkan," tutupnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar