"Tidak hanya harus menang, kami juga menetapkan tujuan bermain sesuai keinginan dan berada di bawah tekanan untuk menyempurnakan permainan tim."
"Sejak menjabat, saya selalu stres di setiap sesi latihan, setiap finalisasi roster, atau setiap pertandingan persahabatan."
"Tapi tekanan adalah hal biasa di olahraga pada umumnya. Filipina juga mengalaminya."
"Selalu ada pemenang dan yang kalah. Yang penting berusaha maksimal untuk mencapai hasil," kata Troussier.
Di bawah Troussier, Vietnam beralih dari permainan bertahan dan serangan balik ke permainan penguasaan bola.
Untuk melakukan hal ini, Troussier menaruh kepercayaannya pada sekelompok pemain muda.
Ia menggabungkannya dengan para pemain berpengalaman yang diwarisi oleh Park Hang-seo.
Di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Vietnam tergabung di Grup F bersama Irak, Filipina, dan Timnas Indonesia.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | VnExpress.net |
Komentar