SUPERBALL.ID - Timnas Vietnam akan memulai perjuangan di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan bertandang ke markas Timnas Filipina.
Pertandingan di Grup F itu akan berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Kamis (16/11/2023).
Bagi Vietnam, laga melawan Filipina tidak hanya membuka perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Akan tetapi, laga nanti juga merupakan hasil dari delapan bulan upaya pelatih Philippe Troussier membangun timnya.
Baca Juga: Psywar Bek Persib Bandung Bikin Vietnam Kicep: Kenyataan Memang Pahit
Sejak mengambil alih kursi pelatih pada Maret lalu, Troussier dianggap telah mengubah pakem pendahulunya, Park Hang-seo.
Kritik semakin deras menghampiri Troussier ketika Vietnam menelan kekalahan dalam tiga laga uji coba terakhir.
Namun, juru taktik asal Prancis itu selalu mengatakan bahwa itu merupakan bagian dari proses membangun tim.
Kini, Troussier mengaku semua persiapan yang ia lakukan selama ini akan terlihat di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ia mengatakan bahwa tim saat ini hampir memenuhi harapannya ketika ia pertama kali menjabat pada Maret.
"Semua persiapan telah selesai. Seluruh tim bekerja keras dan berusaha membangun lebih banyak lagi koordinasi yang modern."
"Melalui pengalaman di tempat latihan dan enam laga persahabatan, saya yakin tim sudah siap."
"Kami sangat bersemangat meski tahu laga besok akan sulit. Tim akan memberikan yang terbaik," kata Troussier, dikutip SuperBall.id dari VnExpress.net.
Troussier total telah memanggil 80 pemain untuk berlatih dan memainkan enam pertandingan persahabatan.
Sebagian besar hasilnya tidak memenuhi ekspektasi para penggemar Vietnam.
Pada Juni lalu, Vietnam memenangi tiga pertandingan kandang melawan Hong Kong, Suriah dan Palestina.
Baca Juga: Striker Lokal Bapuk, Eks Barcelona Mengaku Siap Dinaturalisasi Timnas Vietnam
Kemudian pada Oktober lalu, mereka kalah 0-2 dari tuan rumah China dan Uzbekistan serta 0-6 dari Korea Selatan.
Rentatan hasil tersebut menempatkan Troussier di bawah banyak tekanan dan ia pun memberikan komentarnya terkait hal itu.
“Staf pelatih berusaha membiasakan para pemain dengan tekanan di lapangan, maupun dalam aktivitas sehari-hari."
"Tidak hanya harus menang, kami juga menetapkan tujuan bermain sesuai keinginan dan berada di bawah tekanan untuk menyempurnakan permainan tim."
"Sejak menjabat, saya selalu stres di setiap sesi latihan, setiap finalisasi roster, atau setiap pertandingan persahabatan."
"Tapi tekanan adalah hal biasa di olahraga pada umumnya. Filipina juga mengalaminya."
"Selalu ada pemenang dan yang kalah. Yang penting berusaha maksimal untuk mencapai hasil," kata Troussier.
Di bawah Troussier, Vietnam beralih dari permainan bertahan dan serangan balik ke permainan penguasaan bola.
Untuk melakukan hal ini, Troussier menaruh kepercayaannya pada sekelompok pemain muda.
Ia menggabungkannya dengan para pemain berpengalaman yang diwarisi oleh Park Hang-seo.
Di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Vietnam tergabung di Grup F bersama Irak, Filipina, dan Timnas Indonesia.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | VnExpress.net |
Komentar