SUPERBALL.ID - PSSI melalui Arya Sinulingga merespons kericuhan suporter dengan kepolisian yang terjadi di Gresik dalam lanjutan Liga 2 2023.
Duel Gresik United melawan Deltras Sidoarjo dalam pekan ke-10 Liga 2 2023 pada Minggu (19/11/2023) berakhir dengan rusuh antara suporter dan polisi.
Berawal dari kekalahan Gresik United dari tamunya, Deltras Sidoarjo dengan skor 1-2 dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Joko Samudro.
Suporter yang tak terima dengan kekalahan itu mencoba melakukan demo di depan pintu VVIP stadion markas Gresik United.
Para suporter disebut ingin meluapkan kekecewaan terhadap manajemen atas performa buruk tim kesayangan mereka saat dikalahkan Deltras.
Baca Juga: Teror Vietnam ke Irak: Kemenangan atas Indonesia Bisa Menipu
Akan tetapi yang terjadi adalah bentrokan dengan petugas kepolisian, lemparan batu yang dibalas dengan tembakan gas air mata.
Momen ini mengingatkan kembali akan Tragedi Kanjuruhan dengan sisa luka yang masih belum sepenuhnya sembuh begitu saja.
Lagi-lagi tembakan gas air mata digunakan dengan alasan mengendalikan massa yang bersikap destruktif saat itu.
Sayangnya tembakan gas air mata tersebut dilakukan sembarangan, dalam video yang beredar di media sosial gas air mata terlempar sampai ke luar stadion.
Gas air mata itu sampai ke jalan raya hingga membuat pengendara ikut terdampak dan membuat lalu lintas di sekitaran stadion lumpuh.
Merespon kejadian tersebut, Arya Sinulingga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak suporter dan PSSI Asprov Jawa Timur.
Selain itu koordinasi dengan Polda Jatim juga turut dilakukan, Arya sempat melontarkan penyebab terjadinya kericuhan versinya.
Menurutnya kericuhan yang terjadi berawal dari rasa tidak puas suporter terhadap manajemen Gresik United pasca kekalahan dari Deltras Sidoarrjo.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Asprov Jatim dan teman-teman suporter Jatim untuk bersama-sama berkoordinasi dengan kawan-kawan Gresik United," ucap Arya Sinulingga.
"Besok akan koordinasi dengan Polda Jatim supaya kondisi kondusif, kami kerja sama.
"Di samping itu teman-teman suporter dari Jatim, akan koordinasi dengan teman-teman di Gresik akan dukung.
"Membantu dari kalau ada korban dari polisi atau suporter, akan sama-sama.
Baca Juga: Latihan Timnas U-17 Iran Batal Karena Cuma Bawa Badan ke Surabaya
"Prinsipnya adalah, mereka protes terhadap manajemen ujung-ujungnya ada kericuhan seperti itu.
"Tapi kami minta kordinasi dengan mereka supaya membuat situasinya membaik dengan koordinasi polisi.
"Dan suporter untuk support kondisi kita di sepak bola Jawa Timur semakin baik." imbuhnya.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | BolaSport.com, SuperBall.id |
Komentar