SUPERBALL.ID - Philippe Troussier mengalami delusi dengan filosofi sepak bola yang coba dibangunnya, sejak era keemasan bersama Timnas Jepang hingga Vietnam.
Philippe Troussier diangkat sebagai pelatih baru Timnas Vietnam pada Februari 2023 setelah sebelumnya menukangi timnas kelompok umur.
Satu hal yang mencolok dari Philippe Troussier adalah filosofi bermain, sesuatu yang dipegang teguh bahkan saat masih menukangi Jepang.
Momen paling luar biasa dalam karier kepelatihan Troussier terjadi sekitar tahun 2000 silam, lewat gaya bermain sepak bola teknis.
Troussier sukses membawa Timnas Jepang merengkuh gelar uara Piala Asia dan membawa Samurai Biru melaju ke fase gugur Piala Dunia untuk kali pertama.
Baca Juga: Kata Philippe Troussier Usai Vietnam Segrup Malaysia di Piala Asia U-23 2024
Meski begitu, filosofi Troussier tidak sepenuhnya menuai hasil yang baik bahkan membuatnya mengalami kemerosotan karier.
Sempat ditunjuk jadi pelatih Timnas Qatar meski pada akhirnya dipecat, lalu menukangi klub Liga China dan berakhir dengan hal yang sama.
Troussier selalu mempromosikan sepak bola teknis dan sistem tiga bek tengah, tetapi mengabaikan tujuan jangka pendek.
Di sisi lain tak ada tim yang dapat sepenuhnya mengabaikan hasil, filosofi itu yang sampai saat ini masih dipertahankannya.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | SuperBall.id, 163.com |
Komentar