SUPERBALL.ID - Liga Inggris hanya bisa memiliki dua wakil di babak sistem gugur Liga Champions, dengan Manchester United dan Newcastle United menghadapi potensi tersingkir dari kompetisi tersebut.
Man United dan Newcastle sama-sama berada di luar dua teratas klasemen di grup masing-masing menjelang pertandingan putaran terakhir.
Man United tetap berada di posisi terbawah Grup A setelah bermain imbang 3-3 dengan Galatasaray pada Kamis (30/11/2023) dini hari WIB.
Padahal tim besutan Erik ten Hag itu sempat unggul dua gol terlebih dahulu atas Galatasaray.
Sekarang Man United harus mengalahkan Bayern Muenchen untuk bisa lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Selain itu, mereka juga harus berharap duel antara Galatasaray dan Kopenhagen berakhir imbang.
Baca Juga: Man United Identifikasi Target Transfer Nomor 1 dengan Klausul Pelepasan 100 Juta Euro
Sementara itu, Newcastle United berada dalam posisi yang sedikit lebih baik di Grup F.
Skuad besutan Eddie Howe saat ini berada di urutan ketiga.
Hasil imbang 1-1 kontra Paris Saint-Germain (PSG) tentu sangat memilukan bagi Newcastle.
Saat itu tim asal Prancis tersebut mendapat hadiah penalti yang kontroversial di menit-menit akhir pertandingan.
Sehingga Newcastle harus mengalahkan AC Milan di pertandingan grup terakhir mereka dan berharap PSG kehilangan poin di Borussia Dortmund untuk lolos.
Sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sportbible, Euro Club Index telah menghitung kemungkinan posisi akhir di setiap grup.
Adapun angka tersebut tidak bagus untuk Man United dan Newcastle.
Setan Merah hanya diberi peluang 8 persen untuk lolos ke babak 16 besar, dengan Kopenhagen (59 persen) dan Galatasaray (33 persen) dianggap lebih berpeluang mencapai babak sistem gugur.
Newcastle diberi peluang 35 persen untuk memastikan tempat mereka di babak 16 besar, lebih besar dari AC Milan (11 persen) tetapi lebih kecil dari PSG (53 persen).
Di Grup C, Napoli diberi peluang 95 persen untuk lolos, sedangkan Braga hanya diberi lima persen.
Sementara itu, di Grup H, Porto dianggap sebagai kandidat kuat untuk melaju ke babak berikutnya.
Klub asal Portugal itu diberi peluang 86 persen dibandingkan dengan 14 persen yang dimiliki Shakhtar Donetsk.
Meskipun angka yang suram bagi Man United, sang pelatih Erik ten Hag belum putus asa untuk mencapai babak sistem gugur.
"Kami menang dan kalah bersama-sama," kata pelatih asal Belanda itu usai bermain imbang dengan Galatasaray.
"Anda lihat kemajuan di tim ini. Saya mengambil banyak hal positif dari pertandingan ini."
"Beberapa kesalahan, kami bermain seperti saya ingin tim saya bermain."
"Sangat menyenangkan menyaksikannya: proaktif, dinamis, berani dan kami mencetak gol-gol hebat."
"Bahkan setelah kami mengalami beberapa kemunduran, kami terus melaju hingga akhir."
"Dan kami seharusnya menang dengan peluang besar dari Scott McTominay dan Facundo Pellistri."
"Tentu saja saya kecewa karena kami seharusnya bisa mengatur permainan dengan lebih baik, kami akan belajar dari itu."
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar