SUPERBALL.ID - Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, dinilai layak mendapat kartu merah kala membela Johor Darul Ta'zim (JDT) di final Piala Malaysia 2023.
JDT sukses mempertahankan gelar juara Piala Malaysia usai mengalahkan Terengganu FC di partai final.
Bermain di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/12/2023) malam WIB, JDT menang 3-1.
Babak pertama berakhir imbang 1-1 usai striker Terengganu FC Ivan Mamut membalas gol pembuka Bergson Da Silva untuk JDT.
Baca Juga: Tambah Koleksi Juara, Bek Timnas Indonesia Cetak Sejarah Bersama Klub Malaysia
Mohamad Feroz Baharudin dan Arif Aiman Mohd Hanapi mencetak gol di babak kedua untuk memastikan gelar juara bagi JDT.
Terlepas dari hasil pertandingan, duel kedua tim diwarnai dengan sejumlah keputusan kontroversial wasit.
Wasit S Logeswaran dinilai terlalu murah hati karena memberikan dua tendangan penalti di 45 menit pertama.
Hal ini kemudian menjadi sorotan tiga legenda sepak bola Malaysia yaitu Safee Sali, Datuk Zainal Abidin Hassan dan Razman Roslan.
Mereka sepakat bahwa tendangan penalti awal yang diberikan kepada JDT pada menit ke-6 bukanlah sebuah pelanggaran.
Di sisi lain, wasit juga dinilai membuat keputusan keliru ketika Jordi Amat melanggar Ivan Mamut pada menit ke-21.
Bek Timnas Indonesia itu terlihat menghalangi upaya Ivan Mamut untuk menyamakan kedudukan.
Setelah terkecoh dengan pergerakan Mamut, Jordi harus melakukan pelanggaran untuk mencegah lawannya menembak.
Wasit kemudian memutuskan untuk meminta bantuan hakim garis yang memberi isyarat tendangan penalti.
Sementara itu, Jordi mampu melanjutkan permainan seperti biasa tanpa mendapatkan hukuman kartu.
Berdasarkan pantauan Safee Sali, Jordi seharusnya pantas diberikan kartu merah akibat pelanggaran tersebut.
Pasalnya, bek berusia 31 tahun itu menjadi orang terakhir yang bisa mematahkan upaya Mamut untuk mencetak gol.
Baca Juga: Tolak Persib Bandung, Pemain Asal Australia Ungkap Alasan Jatuh Cinta dengan Liga Malaysia
“Ivan Mamut bisa mencetak gol karena satu lawan satu dengan Syihan (kiper JDT)."
"Aksi tersebut perlu dipertanyakan karena Jordi Amat adalah orang terakhir yang mampu mematahkan serangan Ivan Mamut.”
"Seharusnya Jordi Amat mendapat kartu merah," kata Safee kepada Astro Arena.
Senada dengan Safee, Zainal Abidin juga menilai bek keturunan Spanyol itu layak diusir keluar lapangan.
“Satu posisi menjadi tanda tanya karena Jordi Amat adalah bek terakhir sehingga patut mendapat kartu merah."
“Saya juga setuju kartu merah harus diberikan,” ucap Zainal.
Adapun Razman memuji bantuan wasit kedua ketika Logeswaran ragu mengambil keputusan untuk insiden tersebut.
"Wasit tidak mau tapi bantuan wasit lain memberikan tendangan penalti," ujarnya.
Usai pertandingan, pelatih Terengganu FC Tomislav Steinbruckner juga turut mengomentari keputusan wasit.
Ia mengatakan keputusan wasit yang memberikan tiga penalti serta beberapa insiden mungkin akan direvisi jika ada VAR.
“Mungkin ada baiknya menggunakan sistem VAR karena dengan tiga penalti, wasit bisa mengeceknya kembali."
"Kami juga melihat beberapa pelanggaran yang dilakukan di laga final ini."
“Saya kira mungkin beberapa kartu kuning lagi harus diberikan kepada barisan pertahanan JDT."
"Tapi saya tidak mau bicara terlalu banyak soal wasit,” kata Steinbruckner dalam konferensi pers usai pertandingan.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Stadiumastro.com |
Komentar