"Tapi hal itu memberi saya keinginan untuk membuktikan bahwa mereka salah. Itu mendorong saya untuk mengatasi rintangan."
“Saya tahu bahwa ketika saya tiba, kritik tidak akan menimbulkan masalah bagi saya."
"Sebaliknya, saya bertekad agar semua orang melihat kualitas saya dan bahkan sekarang, setiap sesi latihan, setiap pertandingan saya ingin melakukan segalanya agar orang-orang tidak melupakan apa yang saya tawarkan,” tambahnya.
Bulan demi bulan berlalu, Bennacer semakin matang untuk menjadi pilar utama di lini tengah timnya.
Ia bertindak sebagai penggerak utama ketika Milan meraih Scudetto ke-19 mereka pada musim 2021-2022.
Itu adalah momen yang penuh kegembiraan dan kelegaan bagi sebuah klub yang melewati masa terpuruk selama satu dekade.
Itu juga menandai naiknya status Bennacer dari pemain dengan prospek menjadi seorang bintang.
Baca Juga: Eks Striker Liga Inggris Dukung Man United untuk Mengontrak Bintang Bayern Muenchen
Penampilan mengesankan Bennacer bersama Milan menimbulkan spekulasi bahwa ia akan kembali ke Arsenal.
Perlu diketahui, Bennacer pernah menghabiskan masa mudanya selama dua tahun di Arsenal meski hanya tampil sekali di tim utama.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar