SUPERBALL.ID - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, menyebut tidak ada klub Liga Champions yang ingin bertemu timnya di fase knock-out Liga Europa.
Roma mengakhiri perjuangan di Grup G Liga Europa dengan meraih kemenangan telak 3-0 atas Sheriff.
Hasil tersebut membuat Roma finis di posisi kedua Grup G dengan meraup 13 poin dari enam pertandingan.
Skuad besutan Jose Mourinho itu tertinggal dua poin dari Slavia Praha yang lolos ke fase gugur sebagai juara grup.
Baca Juga: Usai Tercoreng Aksi Tawuran, Wajah ASEAN di Liga Champions Asia Diselamatkan Klub Thailand
Dengan menjadi runner-up Grup G, Roma harus memainkan dua laga babak play-off melawan klub peringkat ketiga Liga Champions.
Potensi lawan yang bisa ditemui Roma adalah Galatasaray, Lens, SC Braga, Benfica, Feyenoord, Young Boys dan Shakhtar Donetsk.
AC Milan juga finis ketiga di babak penyisihan grup Liga Champions dan akan bertanding di babak play-off.
Namun, Milan tidak akan bertemu Roma karena aturan dua klub dari negara yang sama tidak boleh bertemu di babak ini.
Delapan tim yang lolos dari babak play-off nantinya akan bergabung dengan delapan tim lain di babak 16 besar.
Baru-baru ini, Mourinho memberikan jawabannya ketika ditanya tentang lawan yang ingin ia temui di babak play-off.
Alih-alih menyebutkan satu nama tim, ia justru mengatakan klub-klub dari Liga Champions tidak ingin bertemu timnya.
"Roma berada di urutan kedua, namun klub-klub yang tersingkir dari Liga Champions tidak akan puas jika bertemu dengan kami."
"Benfica mencapai perempat final Liga Champions musim lalu dan tentu kecewa harus bermain di Liga Europa," kata Mourinho, dikutip SuperBall.id dari Sky Italia.
Baca Juga: Drawing 16 Besar Liga Champions - Man City Berpotensi Jumpa PSG, Arsenal Bisa Ketemu Wakil Jerman
Di sisi lain, Mourinho juga mengakui bahwa Roma harus menyalahkan diri sendiri atas penampilan buruk mereka dalam kekalahan 0-2 di kandang Slavia Praha.
Jika memenangi laga ini, klub ibu kota Italia itu dipastikan akan menduduki peringkat pertama grup.
Namun, kegagalan itu menyebabkan mereka turun ke posisi kedua dan kehilangan hak untuk lolos langsung ke babak 16 besar.
“Kami memenangkan pertandingan kandang, tampil bagus di dua laga tandang, namun kami tidak bisa bermain seperti yang kami lakukan saat melawan Slavia Praha."
"Hukumannya adalah kami harus memainkan dua pertandingan lagi," kata pelatih asal Portugal itu.
Musim lalu, Roma mengalami skenario serupa ketika finis di belakang Real Betis di Grup C Liga Europa.
Akibatnya, Il Giallorossi harus memainkan babak play-off melawan RB Salzburg.
Perwakilan Liga Italia itu kalah 0-1 di laga tandang pada leg pertama, lalu menang 2-0 di Olimpico untuk lolos ke 16 besar.
Setelah itu, mereka mengalahkan Real Sociedad, Feyenoord, Leverkusen, dan kemudian kalah dari Sevilla melalui adu penalti di final.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Sky.it |
Komentar