SUPERBALL.ID - Pengakuan mengejutkan striker Timnas Irak, Ali Al Hamadi, soal pembantaian terhadap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan melawan Timnas Indonesia di Stadion Internasional Basra memberi kesan tersendiri bagi seorang Ali Al Hamadi.
Ali Al Hamadi merupakan pemain Timnas Irak yang saat ini berkarier di Liga Inggris, tepatnya di divisi keempat bersama AFC Wimbledon.
Tim tersebut bermain di League Two 2023/2024 atau di bawah divisi Championship, kompetisi tempat Elkan Baggott saat ini bermain.
Pengakuan menarik dilontarkan Ali kepada salah satu media lokal kondang Inggris, The Athletic, tentang perasaannya bermain di Basra.
Khususnya di laga terakhir melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua pada November 2023.
Dalam laga itu, Ali Al-Hamadi turut menyumbang satu gol pada menit ke-88, sekaligus penutup pesta gol Irak ke gawang Indonesia.
Total enam gol tercipta di laga itu, lima milik tuan rumah berbalas satu gol Skuad Garuda oleh Shayne Pattynama.
Bagi Hamadi, bermain di Basra memberikan 100 kali kepuasaan ketimbang bermain di markas salah satu kontestan Liga Inggris, Chelsea.
Menurutnya, atmosfer di Stamford Bridge, London, tidak ada apa-apanya ketimbang suasana yang diberikan suporter Timnas Irak di Basra.
Ali Hamadi sempat menyambangi Stamford Bridge dalam laga putaran kedua Piala Liga Inggris pada Agustus 2023.
AFC Wimbledon pun saat itu dipaksa menelan kekalahan dengan skor tipis 1-2 dari tuan rumah, Hamadi baru dimasukkan di babak kedua menggantikan Josh Davison.
Bagi Hamadi, kebahagiaan yang diberikan saat bermain di Basra tak bisa digambarkan karena tekanan yang diberikan lebih gila ketimbang Liga Inggris.
Baca Juga: Menilik Persiapan 3 Pesaing Timnas Indonesia di Grup D Piala Asia 2023
"Saya pernah bermain di Stamford Bridge, namun atmosfer di Basra 100 kali lebih baik karena energi dan intensitasnya," ucap Hamadi dikutip dari The Athletic.
"Sulit untuk digambarkan, banyak orang memberi tahu saya tentang hal itu sebelum saya pergi bermain di sana."
"Saya bahkan hampir tidak mempercayainya."
"Setelah Anda bermain di sana (Basra International Stadium) untuk pertama kalinya, itu bahkan lebih gila dari yang Anda harapkan."
Baca Juga: Hadapi Irak dan Jepang di Piala Asia 2023, Kiper Timnas Indonesia Berbekal Video YouTube
"Untuk mencetak gol di sana juga, itu adalah momen paling gila."
"Ada 40 juta orang yang menginginkan Anda memenangkan pertandingan sepak bola dan itu bukanlah sesuatu yang bisa dialami banyak orang."
"Bermain di rumah sendiri dengan ribuan suporter yang mendukung," imbuhnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id, Theathletic.com |
Komentar