SUPERBALL.ID - Timnas Vietnam tengah menjalani persiapan untuk menghadapi Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar mulai 12 Januari mendatang.
Skuad besutan Philippe Troussier itu telah memulai pemusatan latihan (TC) sejak Senin (1/1/2024) di Hanoi.
Namun, TC yang digelar di Pusat Pelatihan Sepak Bola Pemuda Vietnam itu belum bisa diikuti oleh semua pemain.
Sejumlah pemain seperti Dang Van Lam, Bui Tien Dung, dan Nguyen Duc Chien masih absen karena mengalami cedera.
Pun demikian dengan beberapa pemain veteran seperti Que Ngoc Hai dan Do Duy Manh yang juga masih dibekap cedera.
Dengan banyaknya pemain yang cedera, Troussier terpaksa memanggil banyak pemain muda ke dalam skuadnya.
Hal ini kemudian mendapat dukungan dari sejumlah pakar sepak bola Vietnam, salah satunya Doan Minh Xuong.
Doan Minh Xuong menilai peremajaan skuad perlu dilakukan oleh Troussier dengan banyaknya pemain yang cedera.
Ia juga menilai hal itu perlu dilakukan karena generasi emas Vietnam di era Park Hang-seo kini mulai memudar.
"Saya pikir peremajaan tim itu perlu," kata Doan Minh Xuong, dikutip SuperBall.id dari Dan Tri.
“Vietnam harus berani melakukan peremajaan karena banyak pemain di bawah asuhan pelatih Park Hang-seo tidak bisa lagi mempertahankan performa bagus dan kurang keinginan untuk berkontribusi,” tambahnya.
Menurut Doan Minh Xuong, keputusan Troussier untuk memperbarui kekuatan tim bukan keputusan yang terburu-buru.
Apalagi Timnas U-23 Vietnam juga tengah bersiap untuk menghadapi Piala Asia U-23 2024 pada April mendatang.
Baca Juga: Dipermalukan Libya, Timnas Indonesia Dapat Belas Kasihan dari Media Vietnam Sebelum Piala Asia 2023
"Peremajaan tim telah dipersiapkan oleh pelatih Troussier selama setahun terakhir, dimulai dengan angkatan yang mengikuti SEA Games, Asian Games dan kini Piala Asia."
"Setelah Piala Asia, pasukan ini akan kembali ke Kualifikasi Piala Dunia."
"Kelompok pemain ini juga yang sedang mempersiapkan diri untuk Piala Asia U-23 2024, jadi bisa dimaklumi jika Vietnam memiliki kekuatan muda yang mengikuti Piala Asia 2023," ucapnya.
Senada dengan Doan Minh Xuong, mantan wakil Presiden VFF Duong Vu Lam juga mendukung keputusan Troussier.
"Sebenarnya, Vietnam tidak memiliki banyak wajah yang aneh," kata Duong Vu Lam.
“Saya merasa generasi pemain Vietnam yang sukses di bawah asuhan Park Hang-seo perlahan-lahan kehilangan keinginan untuk merebut gelar, sehingga peremajaan tidak bisa dihindari,” tambahnya.
Sebelum Troussier, peremajaan skuad sudah lebih dulu dilakukan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Bahkan, pelatih asal Korea Selatan itu berani memotong satu generasi demi mengorbitkan para pemain muda.
Alhasil, Skuad Garuda saat ini menjadi salah satu tim dengan rata-rata usia termuda di Piala Asia 2023.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | dantri.com.vn |
Komentar