JFA menyebut Shin Tae-yong menjadi faktor penting di balik keberhasilan Indonesia lolos ke Piala Asia untuk kali pertama dalam 17 tahun.
"Sudah 35 tahun sejak Indonesia dan Jepang terakhir kali bertemu pada bulan Juni 1989."
"Saat itu Jepang menang 5-0 di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 1990 Italia di Stadion Sepak Bola Nishigaoka."
"Namun, Indonesia telah menjadi salah satu tim dengan pertumbuhan tercepat dalam beberapa tahun terakhir."
"Terutama sejak pelatih Shin Tae-yong, mantan pemain Timnas Korea Selatan, mengambil alih tim pada Desember 2019."
Baca Juga: Shin Tae-yong Akui Stres Hadapi Piala Asia Pertamanya Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
"Dalang di balik kemenangan Seongnam FC di Liga Champions Asia 2010 dan kemenangan 2-0 Korea Selatan atas Jerman di Piala Dunia 2018, kini telah membawa Indonesia ke Piala Asia pertama mereka dalam 17 tahun," tulis JFA.
Selain Shin Tae-yong, JFA juga menyoroti Pratama Arhan yang musim lalu berkarier di Negeri Matahari Terbit.
Tepatnya, pemain berusia 22 tahun memperkuat klub Liga Jepang yang baru promosi dari J2 League Tokyo Verdy.
Meski begitu, mantan pemain PSIS Semarang itu sudah tidak lagi membela klub tersebut setelah kontraknya habis.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | jfa.jp |
Komentar