Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Efek Shin Tae-yong, PSSI-nya Jepang: Timnas Indonesia Salah Satu Tim dengan Pertumbuhan Tercepat

By Dwi Aryo Prihadi - Kamis, 11 Januari 2024 | 19:52 WIB
Shin Tae-yong mendampingi Pratama Arhan saat akan melakukan lemparan ke dalam dalam leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Shin Tae-yong mendampingi Pratama Arhan saat akan melakukan lemparan ke dalam dalam leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.

SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) menyebut Timnas Indonesia sebagai salah satu tim dengan pertumbuhan tercepat dalam beberapa tahun terakhir.

Timnas Indonesia dan Jepang akan saling berhadapan di babak penyisihan grup Piala Asia 2023.

Keduanya tergabung di Grup D bersama Irak dan Vietnam dalam turnamen sepak bola terbesar di Asia itu.

Menjelang turnamen, JFA selaku induk sepak bola Jepang mengulas kekuatan tiga pesaing tim nasionalnya.

Baca Juga: Piala Asia 2023 - Hal Baik di Tengah Gempuran Kabar Mengejutkan Timnas Indonesia

Ulasan tersebut dirilis JFA melalui laman resminya pada Rabu (10/1/2024).

Dalam ulasannya, JFA mengingatkan kembali pertemuan terakhir antara tim nasionalnya dan Indonesia pada 1989.

Kala itu, Jepang sukses membantai Indonesia dengan lima gol tanpa balas di Kualifikasi Piala Dunia 1990 zona Asia.

Meski begitu, JFA menyebut Timnas Indonesia sebagai salah satu tim dengan pertumbuhan tercepat.

Terutama sejak Skuad Garuda ditangani oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

JFA menyebut Shin Tae-yong menjadi faktor penting di balik keberhasilan Indonesia lolos ke Piala Asia untuk kali pertama dalam 17 tahun.

"Sudah 35 tahun sejak Indonesia dan Jepang terakhir kali bertemu pada bulan Juni 1989."

"Saat itu Jepang menang 5-0 di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 1990 Italia di Stadion Sepak Bola Nishigaoka."

"Namun, Indonesia telah menjadi salah satu tim dengan pertumbuhan tercepat dalam beberapa tahun terakhir."

"Terutama sejak pelatih Shin Tae-yong, mantan pemain Timnas Korea Selatan, mengambil alih tim pada Desember 2019."

Baca Juga: Shin Tae-yong Akui Stres Hadapi Piala Asia Pertamanya Sebagai Pelatih Timnas Indonesia

"Dalang di balik kemenangan Seongnam FC di Liga Champions Asia 2010 dan kemenangan 2-0 Korea Selatan atas Jerman di Piala Dunia 2018, kini telah membawa Indonesia ke Piala Asia pertama mereka dalam 17 tahun," tulis JFA.

Selain Shin Tae-yong, JFA juga menyoroti Pratama Arhan yang musim lalu berkarier di Negeri Matahari Terbit.

Tepatnya, pemain berusia 22 tahun memperkuat klub Liga Jepang yang baru promosi dari J2 League Tokyo Verdy.

Meski begitu, mantan pemain PSIS Semarang itu sudah tidak lagi membela klub tersebut setelah kontraknya habis.

"Pratama Arhan dari Tokyo Verdy juga bermain di Kualifikasi Piala Dunia, di mana tim tersebut telah memainkan dua pertandingan sebelum November lalu, seri satu kali dan kalah satu kali," tulis JFA.

Menurut jadwal, Jepang dan Indonesia akan saling berhadapan pada pertandingan terakhir di Grup D.

Pertandingan kedua tim akan berlangsung di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Rabu (24/1/2024).

Sebelum itu, Indonesia lebih dulu akan menghadapi Irak pada 15 Januari dan Vietnam empat hari berselang.

Di sisi lain, Jepang akan menghadapi Vietnam pada 14 Januari di laga pertama sebelum bersua Irak lima hari kemudian.

Nantinya, dua tim teratas masing-masing grup dan empat peringkat ketiga terbaik berhak lolos ke babak 16 besar.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : jfa.jp

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X