“Kalau boleh jujur, menurut saya wasit mungkin bisa lebih membantu saya,” kata Souttar, dikutip SuperBall.id dari Dailymail.co.uk.
“Saya tahu kami mengadakan pertemuan sebelum turnamen tentang apa yang termasuk pelanggaran dan apa yang termasuk pelanggaran tertentu."
"Lalu Anda masuk ke pertandingan dan berpikir kami telah diberitahu bahwa itu adalah sesuatu yang penting, namun ternyata tidak memberikannya."
"Itu salah satunya. Ini membuat frustrasi, tapi kami sudah terbiasa."
Di sisi lain, pelatih Australia Graham Arnold berkelakar bahwa anak didiknya itu perlu menjatuhkan diri saat dilanggar.
Hal ini tidak lain untuk memastikan wasit mengetahui bahwa sang pemain telah dilanggar.
Baca Juga: Dua Keunggulan Australia yang Ditakuti oleh Timnas Indonesia Jelang Duel 16 Besar Piala Asia 2023
"Harry mungkin juga perlu bermain-main sedikit lagi, turun ke lapangan dan kita mungkin mendapatkan sesuatu darinya," canda Arnold.
Arnold kemudian mengaku melihat para pemain Uzbekistan melakukan tekel terhadap Souttar di laga sebelumnya.
“Seperti pertandingan melawan Uzbekistan, ketika saya melihat kembali bola-bola mati, mereka pada dasarnya melakukan tekel terhadapnya dan dia tidak bisa bergerak."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar