Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Asia 2023 - Bek Jangkung Australia Minta Bantuan Wasit di Laga Kontra Timnas Indonesia

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 27 Januari 2024 | 18:43 WIB
Harry Souttar (2/kiri) dari Australia dan Cameron Burgess (2/kanan) dijaga oleh bek Bangladesh selama pertandingan sepak bola Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Australia Vs Bangladesh yang dimainkan di Melbourne pada 16 November 2023.
WILLIAM WEST/AFP
Harry Souttar (2/kiri) dari Australia dan Cameron Burgess (2/kanan) dijaga oleh bek Bangladesh selama pertandingan sepak bola Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Australia Vs Bangladesh yang dimainkan di Melbourne pada 16 November 2023.

SUPERBALL.ID - Bek Timnas Australia, Harry Souttar, berharap wasit lebih memperhatikan pelanggaran dan penjagaan ketat terhadapnya di situasi bola mati.

Hal itu disampaikan Souttar menjelang duel timnya melawan Timnas Indonesia di babak 16 besar Piala Asia 2023.

Duel kedua tim bakal digelar di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, Minggu (28/1/2024) pukul 18.30 WIB.

Dengan tinggi badan mencapai 198 cm, Souttar adalah salah satu senjata mematikan Australia dalam situasi bola mati.

Baca Juga: Piala Asia 2023 - Elkan Baggott Jumpa Rekan Setimnya, Pelatih Ipswich Town Beri Pesan Khusus

Bek jangkung berusia 25 tahun itu tercatat telah mencetak 10 gol dari situasi bola mati dalam 25 caps bersama Socceroos.

Tidak heran apabila bek Leicester City itu terus-menerus menjadi sasaran para pemain lawan.

Ia belum mencetak gol selama Piala Asia 2023 karena kerap mendapatkan pengawalan ketat dari pemain lawan.

Bahkan, tidak jarang ia dikawal oleh dua pemain sekaligus dan membuat pergerakannya menjadi terhambat.

Menjelang laga konta Indonesia, Souttar meminta wasit bisa melihat lebih jeli apakah ada pelanggaran terhadapnya.

“Kalau boleh jujur, menurut saya wasit mungkin bisa lebih membantu saya,” kata Souttar, dikutip SuperBall.id dari Dailymail.co.uk.

“Saya tahu kami mengadakan pertemuan sebelum turnamen tentang apa yang termasuk pelanggaran dan apa yang termasuk pelanggaran tertentu."

"Lalu Anda masuk ke pertandingan dan berpikir kami telah diberitahu bahwa itu adalah sesuatu yang penting, namun ternyata tidak memberikannya."

"Itu salah satunya. Ini membuat frustrasi, tapi kami sudah terbiasa."

Di sisi lain, pelatih Australia Graham Arnold berkelakar bahwa anak didiknya itu perlu menjatuhkan diri saat dilanggar.

Hal ini tidak lain untuk memastikan wasit mengetahui bahwa sang pemain telah dilanggar.

Baca Juga: Dua Keunggulan Australia yang Ditakuti oleh Timnas Indonesia Jelang Duel 16 Besar Piala Asia 2023

"Harry mungkin juga perlu bermain-main sedikit lagi, turun ke lapangan dan kita mungkin mendapatkan sesuatu darinya," canda Arnold.

Arnold kemudian mengaku melihat para pemain Uzbekistan melakukan tekel terhadap Souttar di laga sebelumnya.

“Seperti pertandingan melawan Uzbekistan, ketika saya melihat kembali bola-bola mati, mereka pada dasarnya melakukan tekel terhadapnya dan dia tidak bisa bergerak."

"Tapi begitulah adanya," kata Arnold dengan lebih serius.

Namun, fokus pemain lawan kepada Souttar akan membuka jalan bagi pemain Australia lainnya untuk berdiri bebas.

“Jika saya mendapat pengawalan ganda atau apa pun, maka ada peluang bagi saya untuk meninggalkan area tersebut dan menyeret dua orang keluar."

“Karena kami jelas punya sundulan bola yang bagus, tinggi badan yang bagus, dan agresi nyata di sana,” kata Souttar.

Mantan bek Stoke City itu mengaku tidak masalah apabila ia gagal mencetak gol selama timnya menang.

“Saya mempunyai beberapa peluang di mana saya menanduk satu bola kembali ke penendang, bola itu mengenai bagian kepala yang salah."

"Dan tentu saja kiper datang untuk menangkap beberapa peluang tersebut."

“Tetapi jika saya mencetak gol atau jika saya tidak mencetak gol, selama kami menang, itu tidak masalah,” ucapnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Dailymail.co.uk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X