“Kami tahu kami adalah kuda hitam di turnamen ini dan kuda hitam itu masih berlari sejauh mungkin,” tambahnya.
Ia menambahkan, “Semua orang tertawa ketika kami bermimpi lolos ke perempat final, tapi tidak ada yang tertawa sekarang."
"Mungkin semua orang akan tertawa jika kami melaju ke semifinal. Kita lihat saja setelah pertandingan."
"Saya percaya pada tim ini, saya percaya pada pemain-pemain fantastis ini dan jika kami kalah, kami harus menerimanya."
"Tapi tim kuda hitam akan berusaha melaju ke semifinal.”
Tajikistan menang sekali, imbang sekali dan kalah sekali hingga finis kedua di Grup A di bawah tuan rumah dan juara bertahan Qatar.
Baca Juga: Pakar Vietnam: Tanpa Pemain Naturalisasi, Timnas Indonesia Pasti Menderita
Mereka kemudian melanjutkan kejutan dengan mengalahkan Uni Emirat Arab 5-3 melalui adu penalti di babak 16 besar.
“Setiap kali kami merayakannya seperti tim yang menjuarai Piala Asia,” kata Segrt.
"Melawan Lebanon, kami merayakannya. Kami menang melawan UEA dan kami merayakannya, saya senang hotel ini masih berdiri," tambahnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Nst.com.my, Thewest.com.au |
Komentar