SUPERBALL.ID - Timnas Australia harus mengakhiri perjuangan di Piala Asia 2023 usai disingkirkan Timnas Korea Selatan di babak perempat final.
Bermain di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Qatar, Jumat (2/2/2024) malam WIB, Australia kalah tipis 1-2.
Skuad besutan Graham Arnold itu sejatinya mampu unggul lebih dulu pada menit ke-42 lewat gol Craig Goodwin.
Namun, kemenangan di depan mata Socceroos sirna setelah Hwang Hee-chan menyamakan kedudukan pada menit ke-90+6.
Baca Juga: Beda Nasib dengan Shin Tae-yong, Pelatih Thailand Justru Diberi Hadiah Usai Piala Asia 2023
Bomber Wolves itu mencetak gol lewat titik putih menyusul pelanggaran Lewis Miller kepada Son Heung-min.
Skor imbang 1-1 di waktu normal membuat pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Korea Selatan kemudian memastikan kemenangan berkat gol tendangan bebas Son Heung-min pada menit ke-104.
Tim asuhan Juergen Klinsmann itu mendapat hadiah sepakan bebas menyusul pelanggaran Miller kepada Hwang Hee-chan.
Dengan kata lain, Miller membuat dua blunder fatal yang berujung pada terciptanya dua gol Korea Selatan.
Meski begitu, bek berusia 23 tahun itu mendapat dukungan dari sang pelatih Graham Arnold usai pertandingan.
Perlu diketahui, Arnold memasukkan Miller pada menit ke-73 usai Nathaniel Atkinson mengalami cedera pergelangan kaki.
“Saya merangkulnya dan memeluknya dan mengatakan kepadanya bahwa hal-hal ini adalah pelajaran dalam hidup dan Anda belajar dari hal-hal semacam ini dan Anda bergerak maju."
“Para pemain ini akan berada di pesawat dalam lima atau enam jam ke depan untuk kembali ke klub mereka."
"Dia harus kembali ke klubnya dan tentu saja lingkungannya berbeda dengan di sini dan dia akan baik-baik saja,” kata Arnold.
Tak hanya dari sang pelatih, bek kanan Hibernian itu juga mendapat dukungan dari rekan-rekan setimnya.
Baca Juga: Jepang Incar Clean Sheet Pertama di Piala Asia 2023, Pelatih Iran: Harusnya Ini Jadi Laga Final
“Kami menang sebagai sebuah tim, kami kalah sebagai sebuah tim," kata bek Harry Souttar, dikutip SuperBall.id dari Thewest.com.au.
"Kami harus belajar dari hal ini. Semua orang membuat kesalahan."
"Saya membuat kesalahan dalam pertandingan, semua orang membuat kesalahan dan itu salah satunya."
“Kami tidak akan duduk dan mengkritiknya dan menyalahkannya karena kami tidak bisa membiarkan hal itu terjadi begitu saja."
“Dapatkah kami mempertahankannya dengan lebih baik ketika dia (Son) masuk terlebih dahulu? Bagi saya pribadi, mungkin,” tambahnya.
Sementara bek Aziz Behich mengenang momen tak mengenakkan dirinya di Kualifikasi Piala Dunia pada 2021 lalu.
"Kita semua pernah mengalami hal-hal seperti ini, momen-momen dalam sepak bola," kata bek Al Nassr itu.
"Saya sendiri pernah mengalaminya saat melawan Jepang di mana bola memantul dari saya ke gawang kami sendiri dan kami kalah."
“Jadi ini adalah bagian dari sepak bola. Jika Anda tidak mencapai titik terendah, itu tidak membuat Anda lebih kuat. Kami akan merangkulnya."
“Dia pemuda yang hebat dan dia juga akan menjadi pemain hebat. Dia masih muda, dia masih dalam tahap awal kariernya. Dia tampil baik di luar negeri, yakni Skotlandia."
“Ini juga tentang negara yang tetap mendukung para pemain muda ini karena mereka adalah generasi penerus dan merekalah yang akan memajukan kita,” pungkasnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Thewest.com.au |
Komentar