SUPERBALL.ID - Timnas Malaysia diperkuat banyak pemain naturalisasi ketika berlaga di Piala Asia 2023 yang sedang berlangsung di Qatar.
Bahkan, Malaysia bersama Hong Kong menjadi tim dengan pemain naturalisasi terbanyak di turnamen tersebut.
Kedua tim tercatat memiliki total 14 pemain naturalisasi di turnamen sepak bola terbesar di Asia itu.
Empat pemain naturalisasi Malaysia yaitu Endrick Dos Santos, Mohamadou Sumareh, Paulo Josue, dan Romel Morales.
Baca Juga: Piala Asia 2023 - 30 Detik Menuju Semifinal Lenyap Seketika, Bintang Australia: Itu Menyakitkan
Sedangkan 10 lainnya merupakan pemain keturunan, yakni Matthew Davies, Daniel Ting, Dominic Tan, Junior Eldstal, Dion Cools, La'Vere Corbin-Ong, Stuart Wilkin, Brendan Gan, Natxo Insa dan Darren Lok.
Nyaris setiap posisi mulai dari lini belakang hingga lini depan skuad Harimau Malaya dihuni oleh pemain naturalisasi.
Satu-satunya posisi yang tidak menggunakan pemain naturalisasi di skuad Malaysia adalah penjaga gawang.
Klub-klub di Liga Malaysia juga masih mempercayakan kiper lokal di posisi penjaga gawang.
Hal ini kemudian mendapat tanggapan dari penjaga gawang asal Malaysia, Izham Tarmizi Roslan.
Kiper Johor Darul Ta'zim itu merasa lega tugas kiper di tim nasional tidak jatuh ke tangan pemain naturalisasi.
Ia mengatakan untuk saat ini posisi kiper menjadi satu-satunya yang tidak perlu dikhawatirkan.
Pasalnya, para kiper lokal masih memiliki peluang besar untuk memperkuat skuad Harimau Malaya.
Izham, yang musim lalu dipinjamkan ke Sri Pahang, terakhir kali dipanggil ke tim nasional pada 2017 silam.
"Saya kira ini hal yang positif. Persaingan di pos penjaga gawang sangat ketat, banyak pilihan (untuk timnas)."
"Masih ada peluang bagi kami (penjaga gawang)," kata Izham, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.
Lebih lanjut, kiper berusia 32 tahun itu berharap bisa kembali mengenakan seragam Harimau Malaya.
Namun, ia sadar harus bekerja keras untuk mengungguli Syihan Hazmi, Azri Ghani dan Sikh Izhan Nazrel Sikh Azman.
“Saya rasa saya perlu berkembang karena saya belum banyak bermain. Namun jika saya dipanggil, maka itu adalah keberuntungan."
"Saya pikir ada kiper lebih baik di luar sana yang stabil. Setiap orang punya peluangnya masing-masing," kata Izham.
Terlepas dari itu, kehadiran pemain naturalisasi nyatanya belum cukup untuk membuat Malaysia berprestasi.
Tim Negeri Jiran harus menerima kenyataan pahit tersingkir di babak penyisihan grup Piala Asia 2023.
Bahkan, pengamat sepak bola Malaysia Datuk Lim Teong Kim menilai program naturalisasi perlu dihentikan.
Menurutnya, program itu hanya akan mematikan peluang pemain lokal berkualitas untuk tampil di kancah internasional.
“Bagi saya program naturalisasi perlu diakhiri karena tidak baik untuk sepak bola secara umum," kata Teong Kim kepada Astro Arena.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar