Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Shin Tae-yong Dipuji, Media Asing Sebut Gap Antarnegara Kian Mengecil di Piala Asia 2023

By Dwi Aryo Prihadi - Selasa, 13 Februari 2024 | 14:54 WIB
Hajime Moriyasu dan Shin Tae-yong saling berinteraksi pasca-laga timnas Indonesia Vs Jepang di Al Thumama Stadium, dalam laga grup D Piala Asia 2023 pada Rabu (24/1/2024).
YOUTUBE AFC ASIAN CUP
Hajime Moriyasu dan Shin Tae-yong saling berinteraksi pasca-laga timnas Indonesia Vs Jepang di Al Thumama Stadium, dalam laga grup D Piala Asia 2023 pada Rabu (24/1/2024).

SUPERBALL.ID - Sejarah tercipta di Piala Asia 2023 bahkan sebelum pertandingan final antara tuan rumah Qatar dan Yordania dilangsungkan.

Ini adalah final Piala Asia pertama tanpa salah satu dari lima tim terbaik di Benua Kuning.

Adapun kelima tim tersebut adalah Iran, Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, dan Australia.

Kelima negara tersebut sejak lama dianggap sebagai kekuatan Asia dan memonopoli slot benua di Piala Dunia.

Baca Juga: Media Vietnam Ungkap Alasan Park Hang-seo Hampir Mustahil Jadi Pelatih Korea Selatan

Sejak 1994, dari 22 slot Asia di Piala Dunia, hanya China pada 2002 dan Korea Utara pada 2010 yang berada di luar grup tersebut.

Namun, tidak satu pun dari kelima negara tersebut yang mampu menembus final Piala Asia 2023.

Menurut ESPN, ini membuktikan kesenjangan antara lima negara tersebut dan negara lain semakin mengecil.

Permainan yang semakin modern dan kemudahan akses terhadap informasi menjadi penunjang bagi tim-tim kelas dua dan tiga.

"Tampaknya kesenjangan yang pernah ada antara negara-negara terbaik di benua ini dan negara-negara lain tidak lagi selebar dulu."

"Atau paling tidak, hal itu tidak terjadi di Doha."

"Bagi mereka yang sedang berkembang, tampaknya permainan yang semakin mengglobal dan kemudahan akses terhadap informasi dan data berkualitas mendorong percepatan yang cepat dalam kemampuan taktis, kesiapan fisik, dan kemampuan teknis mereka," tulis ESPN.

Di samping itu, ESPN menilai kehadiran sosok pelatih bertangan dingin juga menjadi faktor penting.

ESPN menyoroti sejumlah pelatih berkualitas yang menangani tim-tim kelas menengah dan bawah di Asia.

Salah satu sosok yang disebutkan oleh ESPN adalah pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Selain Shin Tae-yong, ada empat pelatih berkualitas lainnya yang disebutkan oleh ESPN.

Mereka adalah Hussein Ammouta (Yordania), Petar Segrt (Tajikistan), Hector Cuper (Suriah), dan Srecko Katanec (Uzbekistan).

Baca Juga: Vietnam Jadi Tim Paling Rugi di Dunia Usai Pulang dengan Tangan Hampa dari Piala Asia 2023

ESPN menilai para pelatih tersebut memiliki kecerdasan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan berat.

Terutama tantangan dalam melatih negara-negara berkembang sambil memaksimalkan bakat di negara tersebut.

"Meskipun masih ada beberapa hal yang harus dilalui, pelatih seperti Ammouta, Segrt, Hector Cuper dari Suriah, Shin Tae-yong dari Indonesia, dan bos Uzbekistan Srecko Katanec memiliki kaliber tinggi."

"Dan pelatih sejenisnya semakin banyak ditemukan di seluruh benua."

"Para pelatih ini mempunyai kecerdasan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang sambil memaksimalkan bakat yang mereka miliki," tulis ESPN.

ESPN menilai terlalu dini untuk mengatakan hegemoni lima negara teratas di Asia berada di jurang kehancuran.

Namun, Piala Asia 2023 telah menunjukkan bahwa reputasi dan sejarah tidak berarti apa-apa di sepak bola.

"Mungkin terlalu dini untuk mengatakan bahwa hegemoni lima negara teratas di Asia berada di jurang kehancuran."

"Mungkin kita harus menunggu Piala Dunia 2026 untuk itu."

"Namun pertemuan di Doha bulan lalu menunjukkan bahwa mungkin mereka tidak seharusnya menganggap remeh stratifikasi Asia dan pada titik tertentu negara lain akan mulai mengetuk pintunya."

"Piala Asia 2023 memang menunjukkan satu hal yang pasti: Di ​​dunia sepak bola, lebih dari sebelumnya, reputasi dan sejarah tidak berarti apa-apa," tutup ESPN.


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : ESPN.co.uk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X