"Meskipun masih ada beberapa hal yang harus dilalui, pelatih seperti Ammouta, Segrt, Hector Cuper dari Suriah, Shin Tae-yong dari Indonesia, dan bos Uzbekistan Srecko Katanec memiliki kaliber tinggi."
"Dan pelatih sejenisnya semakin banyak ditemukan di seluruh benua."
"Para pelatih ini mempunyai kecerdasan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang sambil memaksimalkan bakat yang mereka miliki," tulis ESPN.
ESPN menilai terlalu dini untuk mengatakan hegemoni lima negara teratas di Asia berada di jurang kehancuran.
Namun, Piala Asia 2023 telah menunjukkan bahwa reputasi dan sejarah tidak berarti apa-apa di sepak bola.
"Mungkin terlalu dini untuk mengatakan bahwa hegemoni lima negara teratas di Asia berada di jurang kehancuran."
"Mungkin kita harus menunggu Piala Dunia 2026 untuk itu."
"Namun pertemuan di Doha bulan lalu menunjukkan bahwa mungkin mereka tidak seharusnya menganggap remeh stratifikasi Asia dan pada titik tertentu negara lain akan mulai mengetuk pintunya."
"Piala Asia 2023 memang menunjukkan satu hal yang pasti: Di dunia sepak bola, lebih dari sebelumnya, reputasi dan sejarah tidak berarti apa-apa," tutup ESPN.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | ESPN.co.uk |
Komentar