SUPERBALL.ID - Fakta tak terduga soal pemain Vietnam diungkap pelatih asal Jepang, Toshiya Miura, yang terkejut dengan kebiasaan sebelum tidur mantan anak asuhnya.
Toshiya Miura merupakan mantan pelaih Timnas U-23 Vietnam, ditunjuk pada 2014 dan dikontrak hingga 2016.
Saat itu, sosoknya menjadi sorotan publik Asia Tenggara karena memutuskan berkarier di Vietnam, karena statusnya yang mentereng.
Toshiya Miura merupakan mantan pelatih dua klub top Liga Jepang, Vissel Kobe dan Venforet Kofu, tak heran keputusannya ke Vietnam jadi sorotan.
Selain melatih Vietnam, Toshiya juga sempat menjabat pelatih Timnas U-20 Thailand meski hanya selama beberapa bulan saja pada 2023.
Baca Juga: Media Vietnam: Kita Punya Van Hau, Tidak Akan Kalah Lawan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Sedikit cerita menarik dari Miura saat melatih Timnas U-23 Vietnam dibongkar media lokal setempat, hal ini berkaitan dengan kebiasaan pemain.
Di mana para pemain Timnas Vietnam asuhannya sering memasak dan mengonsumsi mi instan setiap sebelum tidur di malam hari.
Kebiasaan itu membuat Miura kesal dan merasa tak puas dengan kondisi sepak bola Vietnam, suatu hal yang tak bisa dipahami sebagai pelatih.
"Ahli strategi Jepang juga merasa tidak puas dengan sepak bola Vietnam," ucap Toshiya Miura seperti dikutip SuperBall.id dari TheThao247.vn.
Baca Juga: Philippe Troussier Tidak Takut Dipecat, Media Vietnam Jadi Ketar-ketir
"Pelatih Miura sulit memahami bahwa banyak pemain yang masih makan mi instan sebelum tidur padahal ini tidak baik untuk sistem pencernaan."
"Dan para pemain bebas mengendarai sepeda motor," imbuhnya.
Begitu juga dengan kebebasan menggunakan sepeda motor, kebiasaan pemain Vietnam ini dirasa sulit untuk dihilangkan.
Fenomena itu dinilai membahayakan pemain, karena seharusnya saat bepergian mereka menggunakan mobil bukan dengan motor.
Baca Juga: Jelang Bentrok di Kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia dan Vietnam Punya Masalah Serupa
"Di tempat saya pernah bekerja, seperti Jepang dan Jerman, pemain dilarang mengendarai sepeda motor," ucap Miura.
"Mereka hanya boleh bepergian dengan mobil untuk pergi ke lokasi berbeda. Hal ini juga diterima oleh tim sepak bola."
"Thailand belajar dan menerapkannya. Namun, ketika di Vietnam, sebagian besar pemain masih mengendarai sepeda motor di jalanan."
"Hal ini menimbulkan banyak potensi risiko cedera di luar lapangan," imbuhnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id, Thethao247.vn |
Komentar