Drama kemudian terjadi pada menit tambahan babak kedua ketika wasit memberikan dua kartu merah berturut-turut kepada pemain Chiangmai FC pada menit 90+3 dan 90+4.
Dengan hanya tersisa 9 orang di lapangan, tim tuan rumah kalah pada menit 90+4 dalam situasi kontroversial.
Gol kemenangan tim tamu itu dicetak oleh penyerang asal Brasil, Deyvison Fernandes.
Frustrasi dengan kekalahan pahit tersebut, setelah waktu habis, pelatih Chiangmai FC yakni Patipat Rorbru langsung bergegas masuk ke lapangan.
Patipat Rorbru tampak mencekik wasit karena tidak puas dengan keputusan sang pengadil lapangan.
Menurut laporan Goal Thailand, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Thethao247.vn, ahli strategi asal Thailand itu meminta wasit menjelaskan alasan gol kedua tim tamu disahkan.
Ia mengatakan bahwa penyerang Nakhon Ratchasima itu jelas berada dalam posisi offside.
Para pemain Chiangmai FC juga bergegas meminta penjelasan kepada hakim garis, namun hanya mendapat jawaban berupa gelengan kepala.
Polisi kemudian harus masuk ke lapangan untuk mengawal tim wasit pergi karena kemarahan anggota dan pendukung tim tuan rumah.
Kemenangan ini membantu Nakhon Ratchasima mempertahankan posisi kedua klasemen dengan torehan 50 poin dari 25 pertandingan.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar