SUPERBALL.ID - Media Vietnam mengklaim Stadion My Dinh, Hanoi, lebih bagus daripada Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Tiga pejabat dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) hadir di Hanoi, Vietnam, Sabtu (23/3/2024).
Diharapkan mereka akan melakukan pemeriksaan di Stadion My Dinh pada Minggu (24/3/2024), dua hari menjelang pertandingan antara Timnas Vietnam dan Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia dan Vietnam baru saja melakoni pertandingan ketiga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Laga yang berlangsung di SUGBK, Kamis (21/3/2024), itu berhasil dimenangi oleh Timnas Indonesia dengan skor tipis 1-0.
Satu-satunya gol kemenangan Skuad Garuda dicetak oleh penyerang Egy Maulana Vikri, yang dimainkan oleh sang pelatih Shin Tae-yong pada babak kedua.
Egy Maulana mencetak gol di menit ke-52 usai memanfaatkan kemelut di mulut gawang Vietnam berkat skema lemparan ke dalam jarak jauh khas Pratama Arhan.
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Gol Timnas Indonesia Dikasih Tuhan, Pakar AFC Bongkar Rusaknya Lini Pertahanan
Kemenangan itu membuat Timnas Indonesia sukses menggeser posisi Vietnam di klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim besutan Shin Tae-yong kini naik ke peringkat dua klasemen dengan mengumpulkan 4 poin dari tiga pertandingan.
Vietnam turun ke posisi tiga dengan torehan 3 poin, unggul dua poin atas Filipina di posisi terbawah.
Sedangkan posisi puncak klasemen masih dihuni oleh Irak yang mengoleksi poin sempurna (9 poin).
Selanjutya, Vietnam akan menjamu Timnas Indonesia dalam pertandingan keempat Grup F di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024).
Menjelang berlangsungnya duel tersebut, media Vietnam yakni Thanhnien.vn mengklaim Stadion My Dinh memiliki kualitas rumput yang lebih bagus daripada SUGBK.
Dengan kualitas rumput yang bagus dan tampil di depan pendukung sendiri, Vietnam diharapkan bisa mendulang poin penuh atas Timnas Indonesia.
"Stadion My Dinh hijau, lebih bagus dari Gelora Bung Karno, apakah tim Vietnam bisa menang melawan Indonesia?" tulis judul dalam artikel Thanhnien.vn.
"Pada pertemuan pertama di Stadion Gelora Bung Karno, melalui televisi terlihat jelas kualitas lapangan yang kurang bagus."
"Banyak area yang menunjukkan tanda-tanda menguning dan rumput yang tidak hijau."
"Beberapa bulan menjelang pertandingan, Stadion Gelora Bung Karno dikritik karena tidak memenuhi syarat untuk pertandingan besar."
"Pimpinan Federasi Sepak Bola Indonesia pun harus segera meminta kepada pihak penyelenggara stadion untuk tidak mengadakan acara apa pun sebelum pertandingan, agar tidak berdampak pada lapangan."
"Bahkan tim tuan rumah dan tim Vietnam juga tidak diperbolehkan berlatih sehari sebelum pertandingan karena pihak penyelenggara lapangan khawatir rumput akan rusak."
Pasca kekalahan dari Timnas Indonesia di pertemuan pertama, pelatih Vietnam Philippe Troussier mengakui kualitas lapangan di SUGBK tidak terlalu bagus.
Meski demikian, ia tidak ingin menjadikan hal tersebut sebagai alasan timnya gagal mendulang poin.
"Sebenarnya lapangannya tidak terlalu bagus," ungkap Troussier.
"Tapi saya tidak ingin menjadikannya sebagai alasan kekalahan tim Vietnam."
"Para pemain masih berusaha mengeksekusi gaya permainan mereka."
Lebih lanjut, pelatih asal Prancis itu percaya diri anak asuhnya dapat tampil lebih baik di kandang sendiri.
Ia bertekad membuat Timnas Indonesia pulang ke Tanah Air dengan tangan kosong, alias tanpa poin.
"Tim Vietnam bisa tampil lebih baik di leg kedua," kata Troussier.
"Tim akan berusaha maksimal. Kami tidak akan menyerah, kami harus memenangi pertandingan berikutnya jika ingin lanjut ke babak berikutnya."
"Kita harus tetap fokus. Hasil pertemuan pertama kurang memuaskan tapi para pemain berusaha semaksimal mungkin."
"Tujuan kita sekarang adalah mengembalikan selisih 2 poin dalam pertandingan di Stadion My Dinh."
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | thanhnien.vn |
Komentar