SUPERBALL.ID - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), tidak akan berkompromi dengan kualitas lapangan ketika memilih tempat untuk pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Setelah belajar dari pengalaman masa lalu, wakil presiden FAM Firdaus Mohamed berkata: "Kami hanya menginginkan lapangan terbaik untuk tim nasional."
"Kami tidak akan memilih venue dengan kondisi lapangan di bawah standar."
"Para pemain adalah prioritas kami, dan kami tidak ingin mereka mengalami cedera."
"Jika Stadion Nasional tidak dapat digunakan, kami dapat mempertimbangkan Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin di Kuala Terengganu atau Stadion Sultan Ibrahim (SSI) di Johor Baru."
Kontraktor lapangan berpacu dengan waktu untuk mempersiapkan lapangan sebelum pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Malaysia melawan Oman pada 26 Maret kemarin, di mana Harimau Malaya kalah 0-2.
Akibat kualitas lapangan yang di bawah standar, bek Azam Azmi Murad mengalami cedera kaki.
Baca Juga: Lihat Progres Timnas Indonesia, Eks Bintang Malaysia Semprot Kualitas Harimau Malaya
Sabtu kemarin, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Hannah Yeoh mengeluarkan larangan sementara untuk mendirikan gedung konser di lapangan Stadion Nasional menjelang laga Timnas Malaysia versus Taiwan.
Malaysia dijadwalkan menjamu Taiwan pada laga terakhir Grup D yang akan berlangsung pada 11 Juni 2024.
Sebelumnya, mantan striker Timnas Malaysia, Safee Sali juga mengomentari soal kualitas lapangan pertandingan.
Melalui komentar di kanal YouTube-nya, Sports Tarik, Safee Sali menggambarkan faktor buruknya nada lapangan menjadi salah satu penyebab kekalahan 0-2 Harimau Malaya dari Oman, 26 Maret lalu.
Meski demikian, ia tak memungkiri ada faktor lain.
Di antaranya kelesuan pemain menyusul permasalahan kurang fitnya bertanding, juga menjadi penyebab buruknya performa mereka di Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Mungkin ada pihak yang tidak setuju dengan apa yang disampaikan, ini soal lapangan," ujarnya.
"Kita sudah tahu kalau lapangannya sangat buruk."
"Bagaimana bisa bermain di lapangan seperti itu."
"Kita lihat lapangannya ditinggikan (rumputnya dicabut) dan banyak pemain yang pergi membenahi lapangan."
"Bagi saya, itu bukan lapangan, bukan lapangan sepak bola yang cocok untuk bermain untuk tim nasional di tingkat internasional."
"Bukannya kita mau menjatuhkan, tapi itu fakta yang kita lihat dengan mata kepala sendiri."
"Sudah berapa lama hal ini tidak selesai. Harus diperbaiki sekarang juga, kalau lapangannya kurang bagus jangan main."
"Kalau orang tidak paham, mereka akan bilang Oman juga bermain di lapangan yang sama tapi mereka bisa meraih kemenangan."
"Kami bermain sebagai tuan rumah, kami tidak mendapatkan keuntungan yang pantas kami dapatkan."
"Kita seharusnya mendapat keuntungan dari lapangan indah yang biasa kita mainkan, seharusnya Oman yang kesulitan."
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Bharian.com.my, Nst.com.my |
Komentar