Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Mengenal Batasan VAR, yang Bikin Wasit Barbar dan Timnas U-23 Indonesia Rugi Besar

By Taufik Batubara - Selasa, 16 April 2024 | 15:20 WIB
Tim VAR sedang bertugas di ruang kontrol saat Timnas U-23 Indonesia melawan Qatar dalam Piala Asia U-23 2024.
FIFA.COM
Tim VAR sedang bertugas di ruang kontrol saat Timnas U-23 Indonesia melawan Qatar dalam Piala Asia U-23 2024.

Itu menjadi akhir yang sangat mengecewakan bagi Timnas U-23 Indonesia pada laga debutnya di kancah Piala Asia U-23.

Baca Juga: Publik Vietnam Ikut Campur, Shin Tae-yong Dihujat Usai Sebut Laga Timnas U-23 Indonesia Vs Qatar Seperti Komedi

PSSI secara resmi mengajukan protes ke AFC atas kepemimpinan wasit Kabirov.

"Kami akan layangkan surat protes, karena ada beberapa tadi, seperti kartu merah Ivar yang tidak kartu merah. Kami protes," tegas Ketua Umum PSSI di Doha, Selasa (16/4/2024).

Regulasi VAR

Penggunaan VAR dan kepemimpinan wasit menjadi faktor krusial dalam duel Qatar versus Indonesia ini.

Berdasarkan regulasi FIFA dan International Football Rules Board (IFAB), VAR memiliki 12 prinsip.

Beberapa di antaranya sangat mendasar, seperti prinsip pertama menyatakan, VAR adalah ofisial pertandingan dengan akses independen terhadap rekaman pertandingan, yang dapat membantu wasit hanya jika terjadi peristiwa yang "terang-benderang dan benar-benar salah" atau "insiden serius yang terlewatkan" terkait dengan:

a. Gol/tidak gol,
b. Penalti/tidak penalti,
c. Kartu merah langsung (bukan kartu kuning kedua/peringatan),
d. Salah identifikasi (ketika wasit memperingatkan atau mengusir pemain yang salah dari tim yang melanggar).

Prinsip keempat juga menarik dicermati terkait kasus dalam laga Qatar kontra Indonesia ini.

Prinsip itu menyatakan, hanya wasit yang dapat memulai review; tim VAR (dan ofisial pertandingan lainnya) tak bisa memaksa selain hanya dapat merekomendasikan review kepada wasit.

Bisa saja terjadi semacam paksaan dari VAR terhadap wasit, yang menganulir keputusannya dalam kasus Rizky Ridho, misalnya.

Bisa juga kontroversi itu terjadi akibat kekurangcakapan atau ketidaktegasan wasit. 


Editor : Taufik Batubara
Sumber : PSSI.org, TheIFAB.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X