SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) diminta bertanggung jawab atas kegagalan tim nasionalnya di Piala Asia U-23 2024.
Sebelumnya, FAM menargetkan Timnas U-23 Malaysia melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
Dengan lolos ke semifinal, Harimau Muda akan membuka peluang untuk tampil di Olimpiade Paris 2024.
Namun, alih-alih melaju ke semifinal, langkah Malaysia justru kandas di babak penyisihan grup.
Baca Juga: Harimau Muda Melempem di Piala Asia U-23, Pemain Malaysia Disuruh Tiru Messi dan Ronaldo
Malaysia dipastikan angkat koper lebih awal seusai menelan dua kekalahan dalam dua laga pembuka Grup D.
Setelah takluk 0-2 dari Uzbekistan, Malaysia dipaksa menyerah saat bersua Vietnam dengan skor yang sama.
Kegagalan tim asuhan Juan Torres Garrido itu mendapat sorotan dari legenda sepak bola Malaysia, Azlan Johar.
Ia mendesak FAM untuk bertanggung jawab atas buruknya performa Malaysia di turnamen dua tahunan tersebut.
Selain itu, ia menilai Garrido tidak sepenuhnya salah karena baru ditunjuk sebagai pelatih pada Oktober lalu.
“Persiapan tim kurang matang, pelatih yang ditunjuk relatif baru," kata Azlan, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
"Saya pribadi memperkirakan timnas U-23 akan mengemban tugas berat di Piala Asia karena tim pesaing kuat semua."
“FAM harus bertanggung jawab, komite manajemen tim harus bertanggung jawab," tambahnya.
Lebih lanjut, Azlan mempertanyakan persiapan yang dijalani oleh Garrido dan anak-anak asuhnya.
Ia menilai Malaysia tidak belajar dari kesalahan, terutama saat memberikan tendangan penalti kepada tim lawan.
Baca Juga: Aksi Ceroboh Berujung Penalti Kembali Rugikan Malaysia, Legendanya: Tolong Cari Bek yang Tenang
Pada laga uji coba sebelum turnamen, Malaysia kebobolan tiga gol penalti saat kalah 1-2 dan 0-1 dari China dan Qatar.
Memasuki turnamen, Malaysia kembali kebobolan masing-masing satu gol penalti dalam dua laga pertama Grup D.
"Apakah tim tidak belajar dari kekalahan di laga persahabatan?" kata mantan bomber Harimau Malaya itu.
“Kalau masuk kompetisi besar seperti Piala Asia, persiapannya harus matang."
"Persiapan apa yang kita berikan kepada pemain, pemain memberikan penalti kepada lawan."
“Mungkin sebagian orang menganggap penalti itu sepele."
"Tapi penalti itu membuat kami membiarkan lawan mencetak gol dengan mudah,” ucap Azlan menambahkan.
Malaysia saat ini bertengger di posisi ketiga Grup D tanpa meraih poin, hanya unggul selisih gol atas Kuwait.
Harimau Muda memiliki satu kesempatan lagi untuk memperbaiki kesalahan agar tidak pulang dengan tangan hampa.
Mukhairi Ajmal akan melakoni laga terakhir di fase grup melawan Kuwait pada Selasa (23/4/2024).
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar