"Saya punya statistik jumlah menit bermain mereka, yang paling banyak adalah kiper Quan Van Chuan."
"Secara spesifik, dalam 7 pertandingan terakhir selama 1 bulan terakhir, Quan Van Chuan berada di lapangan sekitar 600 menit, sedangkan yang lainnya jarang bermain.
"Bahkan ada pemain yang, sebelum bergabung dengan Vietnam U23, tidak bisa bermain satu menit pun selama sebulan," imbuhnya.
Hoang Anh Tuan tak menampik jika Vietnam memiliki segudang talenta berbakat dalam negeri, namun sangat disayangkan ketika tidak mendapat menit bermain di level klub.
Baca Juga: Indonesia Vs Uzbekistan - Fakhri Husaini soal Rafael Struick Absen: Ini yang Kita Tunggu!
Hal itu menjadi masalah, sekaligus kekhawatiran besar yang dirasakan Hoang Anh Tuan, peran klub yang menaungi para pemain pun dipertanyakan.
Pelatih berusia 56 tahun itu mengaku menghormati klub, ia menyadari klub memiliki tujuan masing-masing, termasuk dalam perebutan gelar.
Namun kondisi pemain yang ada juga membuatnya sulit, hingga keresahan itu secara blak-blakan dilontarkan Hoang Anh Tuan setelah tersingkirnya Vietnam.
"Kami memiliki sumber daya pemain, tetapi kenyataannya ketika mereka kembali ke klub, mereka tidak bisa bermain," ujar Hoang Anh Tuan.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |
Komentar